Seni teater adalah suatu bentuk seni pertunjukan yang menggabungkan berbagai elemen, seperti akting, naskah, tata panggung, dan musik, untuk menyampaikan pesan atau cerita tertentu. Dalam konteks pembelajaran, keberadaan modul ajar kurikulum merdeka yang dirancang dengan baik menjadi sangat penting, terutama untuk siswa kelas 12 fase F di tingkat SMA (Sekolah Menengah Atas). Kurikulum merdeka tersebut menekankan pengembangan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan lokal dan potensi masing-masing siswa, sehingga modul ajar SMA harus dibuat secara adaptif dan kontekstual.
Fase F kelas 12 SMA/MA adalah fase krusial yang menandai puncak perkembangan akademik dan karakter siswa sebelum mereka melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi atau dunia kerja. Oleh karena itu, modul ajar Seni Teater kelas 12 SMA/MA ini tidak hanya berfokus pada penguasaan teknik panggung, tetapi juga pada pengembangan soft skills, seperti kolaborasi, berpikir kritis, dan apresiasi budaya. Penyusunan modul ajar kelas 12 yang tepat akan membantu guru dalam menggali potensi terbaik siswanya dan mendorong keterlibatan aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.
Modul ajar Seni Teater fase F adalah panduan sistematis yang dikembangkan untuk mendukung pembelajaran teater di kelas 12, sesuai dengan prinsip kurikulum merdeka. Modul ajar SMA ini berfokus pada perkembangan kompetensi siswa dalam tiga aspek utama:
Ruang lingkup pembelajaran mencakup:
Modul ajar kurikulum merdeka tersebut dirancang dengan fleksibilitas, sehingga membolehkan guru untuk menyesuaikan tema dan proyek dengan konteks lokal serta minat siswa.
Modul ajar Seni Teater kelas 12 SMA/MA fase F kurikulum merdeka bertujuan supaya siswa dapat:
Seni teater bisa didefinisikan sebagai bentuk ekspresi manusia yang menggabungkan dialog, gerak, dan visualisasi di atas panggung, dengan tujuan menyampaikan pesan tertentu kepada penonton. Menurut Hamacher (2010), teater merupakan cermin kehidupan yang memanfaatkan aspek dramatik untuk menggugah emosi dan pemikiran audiens.
Materi pokok dalam modul ajar Seni Teater kelas 12 SMA/MA fase F kurikulum merdeka antara lain:
Kurikulum merdeka memberikan penekanan pada kebebasan dalam merancang pembelajaran yang relevan, adaptif, dan kolaboratif. Dalam konteks ini, siswa diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi minat serta bakat mereka, sementara peran guru berfokus sebagai fasilitator dan mentor. Modul ajar kelas 12 SMA/MA diibaratkan sebagai peta yang membimbing kedua belah pihak untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif.
Di fase F, siswa kelas 12 SMA/MA telah mengembangkan kemampuan analitis dan kritis yang baik. Siswa bisa memahami konsep-konsep abstrak dan menghubungkannya dengan praktik nyata, seperti dalam menganalisis naskah teater dan mengembangkan interpretasi karakter dengan mendalam.
Siswa mulai menunjukkan kemandirian emosional, toleransi, serta kemampuan untuk bekerja sama. Dalam konteks teater, penting bagi siswa untuk melatih empati terhadap karakter yang dimainkan dan meningkatkan keterampilan komunikasi interpersonal.
Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh guru, sebagian besar siswa telah memiliki pengalaman dasar di bidang teater melalui ekstrakurikuler atau proyek sekolah. Namun, modul ajar kurikulum merdeka perlu dirancang untuk mengakomodasi variasi tingkat keterampilan dan minat siswa.
Modul ajar Seni Teater kelas 12 SMA/MA fase F dikembangkan merujuk pada dokumen kurikulum merdeka, khususnya pada capaian pembelajaran (CP) dan tujuan pembelajaran (TP) dalam mata pelajaran Seni Budaya, dengan fokus pada seni teater. Tinjauan terhadap alur tujuan pembelajaran (ATP) dilakukan untuk memastikan kesesuaian materi dengan standar kompetensi nasional.
Survei awal dilaksanakan untuk memahami kondisi sarana prasarana panggung, ketersediaan alat peraga, serta minat yang dimiliki siswa. Dari hasil analisis, tampak adanya kebutuhan akan pendampingan intensif terutama dalam aspek teknis tata panggung dan manajemen produksi.
Guru memiliki tanggung jawab untuk memandu diskusi, memberikan umpan balik yang konstruktif, serta memastikan keterlibatan aktif seluruh siswa dalam setiap kegiatan pembelajaran.
Siswa didorong untuk berinisiatif dalam memilih peran, mengembangkan naskah alternatif, serta mengambil alih tugas-tugas teknis seperti pengaturan panggung dan properti.
Modul ajar Seni Teater kelas 12 SMA/MA fase F dalam kurikulum merdeka berfungsi sebagai instrumen penting untuk mendukung guru dan siswa dalam mencapai capaian pembelajaran (CP) seni teater secara komprehensif. Dengan pendekatan berbasis proyek, kolaborasi lintas disiplin, dan integrasi teknologi, pembelajaran teater menjadi medium yang efektif untuk mengembangkan kreativitas, kemandirian, dan kepedulian sosial siswa. Kurikulum merdeka memberikan ruang bagi guru dan siswa untuk mengeksplorasi potensi lokal, mengatasi tantangan dengan solusi inovatif, serta menciptakan karya seni yang bermakna dan berdampak positif di lingkungan sekitar.