BerandaKelas 7Modul Ajar Seni Tari Kelas 7 Kurikulum Merdeka Semua Materi
Modul Ajar Seni Tari Kelas 7 Kurikulum Merdeka Semua Materi
6 menit membaca
Share this:
Modul ajar adalah salah satu alat kunci dalam menciptakan pembelajaran yang efektif dan sesuai dengan kurikulum merdeka. Pada kelas 7 fase D di SMP (Sekolah Menengah Pertama), seni tari memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengekspresikan diri melalui gerak, irama, dan unsur estetika. Melalui modul ajar kurikulum merdeka yang komprehensif, diharapkan guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan, autentik, dan bermakna.
Landasan Modul Ajar Seni Tari Kelas 7 Fase D dalam Kurikulum Merdeka
Kurikulum merdeka menekankan pada capaian pembelajaran (CP) yang holistik, adaptif, serta relevan dengan minat dan kebutuhan siswa. Fase D untuk kelas 7 SMP/MTs berfokus pada penguatan kompetensi ekspresi kreatif, kolaborasi, dan refleksi diri. Landasan filosofisnya adalah kebebasan belajar, di mana siswa diberikan ruang berinovasi melalui tari tradisional maupun kontemporer. Oleh karena itu, modul ajar Seni Tari kelas 7 ini dirancang untuk menggabungkan elemen budaya lokal dengan teknik tari modern yang sesuai dengan dunia remaja saat ini.
Profil Siswa Kelas 7 pada Fase D
Siswa kelas 7 berada pada masa pubertas awal yang ditandai dengan energi tinggi, rasa ingin tahu yang besar, serta kepekaan estetika yang sedang berkembang. Secara sosial, mereka membutuhkan interaksi positif dan dorongan untuk bekerja sama. Mengenali karakteristik ini, modul ajar SMP ini menekankan aktivitas kolaboratif, pemecahan masalah kreatif, serta refleksi pribadi setelah setiap sesi tari. Pendekatan komunikatif dan suportif menjadi kunci untuk membuat siswa merasa nyaman berekspresi.
Profil Pelajar Pancasila
Pembelajaran Seni Tari kelas 7 SMP/MTs dirancang untuk mengembangkan dimensi bernalar kritis, kreatif, serta beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia. Contohnya, siswa menganalisis makna filosofis gerak tari tradisional sebagai refleksi nilai religius dan sosial.
Seni tari bisa diintegrasikan dalam projek lintas mata pelajaran, seperti kolaborasi dengan pelajaran IPS (sejarah budaya) atau Bahasa Indonesia (cerita rakyat).
Mengapa Seni Tari Penting Kelas 7 di Fase D?
Media Ekspresi Diri: Siswa remaja sering membutuhkan saluran untuk mengelola emosi. Tari menjadi alat ekspresi yang sehat dan produktif.
Penguatan Identitas Budaya: Fase D merupakan periode strategis untuk menanamkan kesadaran akan keragaman budaya Indonesia melalui praktik langsung.
Pembangunan Soft Skills: Kolaborasi dalam kelompok tari melatih komunikasi, tanggung jawab, dan empati.
Materi Pembelajaran Seni Tari Kelas 7
Materi pokok dalam modul ajar Seni Tari kelas 7 SMP/MTs fase D kurikulum merdeka antara lain:
1. Latar Belakang Nilai, Jenis, dan Fungsi Tari
Latar belakang tari dalam konteks budaya
Nilai tari dalam konteks budaya
Jenis tari berdasarkan pola garapan
Jenis tari berdasarkan koreografi/struktur gerak
Jenis tari berdasarkan fungsi
Fungsi tari dalam konteks budaya
Resume latar belakang nilai, jenis, dan fungsi tari
Mengelompokkan nilai tari dalam konteks budaya
Mengelompokkan jenis tari
Mengelompokkan fungsi tari
Mengelompokkan nilai, jenis, dan fungsi tari
2. Unsur Utama dan Unsur Pendukung Tari
Mengemukakan unsur utama tari
Memperagakan unsur utama tari
Mengemukakan unsur pendukung tari
Memperagakan unsur pendukung tari
3. Gerak Tari Kreasi
Menemukan ide gerak tari kreasi
Memperagakan unsur utama tari
Mengemukakan unsur pendukung tari
Memperagakan unsur pendukung tari
Tujuan Pembelajaran pada Modul Ajar Seni Tari Kelas 7
Kognitif (Pengetahuan)
Memahami unsur-unsur dasar tari (gerak, ruang, waktu, tenaga, ekspresi).
Mengenal jenis tari tradisional dan kontemporer di Indonesia (contoh: Tari Saman, Tari Jaipong, Tari Kreasi).
Mengetahui konteks budaya dari tari yang dipelajari (sejarah, fungsi, nilai filosofis).
Psikomotorik (Keterampilan)
Mampu menirukan gerak tari dengan teknik dasar (postur tubuh, koordinasi, ritme).
Mengembangkan koreografi sederhana berbasis tema atau cerita.
Menggunakan properti tari (selendang, topeng) sesuai konteks pertunjukan.
Afektif (Sikap)
Menunjukkan rasa percaya diri saat menampilkan tari di depan kelas.
Menghargai keragaman budaya melalui apresiasi terhadap tari daerah lain.
Bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan proyek tari.
Metode dan Pendekatan Pembelajaran Seni Tari
Modul ajar kelas 7 SMP/MTs ini memasukkan beberapa model pembelajaran:
Pendekatan Saintifik: Termasuk observasi, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan hasil karya tari.
Metode Demonstrasi dan Praktik: Guru atau tutor tari memodelkan gerakan, kemudian siswa mempraktikannya.
Model Discovery Learning: Siswa diberikan ruang untuk mengeksplorasi gerak dan menciptakan pola tari mereka sendiri sebelum dipresentasikan.
Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL): Siswa menciptakan gerak tari yang merepresentasikan diri mereka, dipadukan dengan musik pilihan.
Pembelajaran Diferensiasi: Kami mengimplementasikan berbagai metode pembelajaran yang meliputi video tutorial gerak tari, diagram pola lantai, diskusi mengenai makna filosofis tari, pendengaran musik pengiring, simulasi gerak secara langsung, serta permainan peran (role play).
Pembelajaran Kontekstual: Kami mengajak seniman lokal untuk melakukan demonstrasi, serta mengadakan studi lapangan ke sanggar tari atau festival budaya guna memberikan pengalaman belajar yang lebih kaya.
Dengan demikian, modul ajar Seni Tari kelas 7 SMP/MTs fase D kurikulum merdeka ini tidak hanya akan memperkaya pengalaman belajar siswa, tetapi juga membentuk karakter dan keterampilan yang relevan dengan perkembangan mereka.
Pembelajaran dan Integrasi Teknologi dalam Seni Tari Kelas 7
Digitalisasi Proses Belajar
Memanfaatkan aplikasi seperti TikTok Edukasi atau CapCut untuk membuat video pendek mengenai gerak tari.
Menggunakan platform Google Arts and Culture untuk melakukan tur virtual ke situs budaya, contohnya Istana Mangkunegaran untuk mempelajari Tari Bedhaya.
Pemanfaatan Multimedia
Menyajikan proyeksi visual latar belakang budaya, seperti video alam Bali untuk mengiringi Tari Kecak.
Menggabungkan musik digital dengan instrumen tradisional, seperti kendang atau gamelan, bersama beat modern.
Pembelajaran Hybrid
Bagi siswa yang tidak dapat hadir secara langsung, mereka dapat mengikuti latihan melalui Zoom dan mengirimkan rekaman gerak untuk dievaluasi.
Strategi Asesmen Modul Ajar Kurikulum Merdeka
Dalam modul ajar kurikulum merdeka, asesmen dilakukan tidak hanya berdasarkan produk akhir, tetapi juga proses pembelajaran yang dilalui:
Asesmen Formatif
Observasi Partisipasi: Guru mencatat keaktifan siswa selama latihan.
Jurnal Refleksi: Siswa diminta menuliskan pengalaman belajar dan tantangan yang dihadapi.
Portofolio: Kumpulan video latihan, sketsa gerak, atau dokumentasi penelitian tari.
Asesmen Sumatif
Pentas Akhir Semester: Siswa mempersembahkan pertunjukan tari di depan audiens, yang terdiri dari teman-teman, guru, dan orang tua.
Presentasi Proyek: Siswa menjelaskan proses kreatif dalam pembuatan koreografi.
Asesmen Sikap
Menggunakan rubrik kolaborasi untuk menilai kerja sama dan kontribusi ide.
Melakukan penilaian diri mengenai perkembangan rasa percaya diri.
Sarana, Prasarana, dan Media Pembelajaran
Untuk memastikan modul ajar kelas 7 SMP/MTs ini diimplementasikan secara maksimal, beberapa sarana yang perlu disiapkan adalah:
Modul ajar Seni Tari kelas 7 SMP/MTs fase D kurikulum merdeka ini dirancang sebagai panduan komprehensif bagi guru dan siswa untuk mencapai kompetensi tari yang autentik, kreatif, serta kolaboratif. Kami merekomendasikan agar setiap sekolah mengadaptasi modul ajar SMP ini sesuai dengan budaya lokal, sehingga siswa bisa lebih menghargai warisan seni daerah dan mengembangkannya sesuai dengan minat mereka.