BerandaKelas 5Promes IPAS Kelas 5 SD/MI Fase C Kurikulum Merdeka
Promes IPAS Kelas 5 SD/MI Fase C Kurikulum Merdeka
6 menit membaca
Share this:
Program Semester (Promes) IPAS kelas 5 SD/MI fase C dalam kurikulum merdeka memiliki peranan penting dalam memastikan kegiatan belajar mengajar berjalan dengan baik, terukur, dan berfokus pada hasil. Melalui dokumen Promes kurikulum merdeka, guru merencanakan semua aktivitas belajar selama satu semester dengan penjelasan mengenai kompetensi, materi, metode, dan penilaian. Dengan menyusun Promes IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) secara teliti, guru bisa memanfaatkan potensi siswa secara optimal sambil tetap menghormati prinsip kebebasan untuk berinovasi dan penyesuaian sesuai dengan semangat kurikulum merdeka.
Pengertian Program Semester (Promes) Kurikulum Merdeka
Promes (Program Semester) merupakan rencana pembelajaran yang dibuat untuk satu semester dengan mendetailkan capaian kompetensi, materi, metode, dan penilaian secara terencana. Tujuannya adalah:
Menjamin alur pembelajaran tetap terarah dan sesuai dengan sasaran kurikulum.
Menjadi pedoman bagi guru dalam mengatur waktu, materi, dan kegiatan evaluasi.
Mempermudah diferensiasi pembelajaran guna mengakomodasi beragam gaya belajar siswa.
Promes kurikulum merdeka bersifat dinamis, sehingga guru bisa menyesuaikan konten dengan konteks lokal, minat siswa, serta perkembangan terbaru (contohnya isu tentang lingkungan atau teknologi).
Pentingnya Promes Kurikulum Merdeka
Kurikulum merdeka menekankan prinsip Merdeka Belajar, di mana siswa diberi kesempatan untuk menjelajahi pengetahuan secara mandiri dan kreatif. Promes kurikulum merdeka berfungsi sebagai penghubung antara prinsip tersebut dengan pelaksanaan nyata di kelas, dengan cara:
Menggabungkan kebebasan dan struktur: Guru mempunyai petunjuk yang jelas, tetapi tetap dapat menyesuaikan metode pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa.
Mendorong pembelajaran yang berhubungan dengan konteks: Misalnya, tema IPAS mengenai “Lingkungan Sehat” bisa dihubungkan dengan proyek nyata seperti pengelolaan sampah di sekolah.
Mempercepat pencapaian Profil Pelajar Pancasila: Promes kelas 5 SD/MI yang dirancang secara baik akan mengintegrasikan nilai-nilai seperti kerja sama, berpikir kritis, dan kepedulian terhadap lingkungan.
Dengan cara ini, Promes kurikulum merdeka tidak hanya berfungsi sebagai dokumen administratif, tetapi juga sebagai alat strategis untuk menciptakan pembelajaran yang bernilai dan berfokus pada siswa.
Struktur Promes IPAS Kelas 5 Fase C
Struktur Promes IPAS kelas 5 SD/MI fase C dirancang untuk memastikan pembelajaran terencana, terukur, dan sejalan dengan prinsip kurikulum merdeka. Berikut adalah komponen utama yang perlu diperhatikan:
Tema dan Topik Pembelajaran
Promes IPAS kelas 5 SD/MI menggabungkan konsep IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) dan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) secara tematik. Tema-tema dipilih berdasarkan konteks kehidupan nyata dan capaian pembelajaran (CP) fase C.
a. Contoh Tema:
“Lingkungan dan Keberlanjutan”: Ekosistem, siklus air, polusi, dan konservasi sumber daya alam.
“Teknologi dan Masyarakat”: Peran teknologi dalam kehidupan, dampak positif dan negatif dari inovasi, serta kearifan lokal.
b. Sub-Tema:
Setiap tema dibagi menjadi sub-topik yang lebih terperinci. Contohnya pada tema “Lingkungan dan Keberlanjutan”, sub-temanya meliputi:
“Mengapa Ketersediaan Air Bersih Menjadi Masalah? ” (IPA: siklus air, IPS: distribusi air dalam masyarakat).
“Sampah: Solusi atau Masalah? ” (IPA: proses penguraian sampah, IPS: budaya reduce-reuse-recycle).
Alokasi Waktu dan Jadwal
Promes kelas 5 SD/MI fase C mengatur pembagian waktu untuk setiap tema dengan memperhitungkan minggu efektif dan kegiatan sekolah.
Contoh Alokasi: Tema 1, berlangsung selama 6 minggu (12 jam per minggu). Tema 2, berlangsung selama 5 minggu (termasuk waktu untuk proyek kolaboratif).
Fleksibilitas: Guru bisa menyesuaikan jadwal jika diperlukan, misalnya, jika ada hari libur atau kegiatan lapangan.
Metode dan Strategi Pembelajaran
Kurikulum merdeka mendorong penggunaan berbagai metode untuk menyesuaikan dengan gaya belajar siswa:
Pembelajaran Berbasis Proyek (PBL): Siswa membuat taman vertikal untuk mempelajari ekosistem dan kerja tim.
Eksperimen Sederhana: Percobaan untuk menyaring air kotor menggunakan bahan alami (pasir, arang, kerikil).
Diskusi Kontekstual: Debat mengenai “Dampak Penggunaan Plastik Sekali Pakai pada Masyarakat Pesisir”.
Teknologi Pendukung: Aplikasi simulasi seperti PhET untuk eksperimen virtual atau video dokumenter yang membahas budaya setempat.
Sistem Asesmen
Asesmen dalam Promes IPAS kelas 5 SD/MI fase C kurikulum merdeka mencakup dua jenis, yaitu kognitif dan non-kognitif:
Mengumpulkan portofolio dari hasil proyek dan catatan refleksi siswa.
Melakukan kuis singkat untuk mengecek pemahaman konsep.
2. Asesmen Sumatif:
Ujian akhir yang berbasis kasus (contoh: menganalisis penyebab banjir di Jakarta).
Presentasi proyek dengan rubrik penilaian untuk kolaborasi dan kreativitas.
3. Asesmen Non-Kognitif:
Sikap peduli terhadap lingkungan, rasa tanggung jawab, dan kemampuan berkolaborasi dalam tim.
Keterpaduan dengan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
Promes IPAS kelas 5 SD/MI bisa diintegrasikan dengan proyek P5 untuk memperkuat nilai Pancasila.
Contoh Keterpaduan: Tema “Lingkungan dan Keberlanjutan” + Proyek P5 “Kebun Sekolah Berkelanjutan”
Siswa menanam sayuran sambil mempelajari tentang ekosistem (IPA) dan mengatur penjualan hasil panen (IPS).
Langkah Menyusun Promes IPAS Kelas 5
Penyusunan Promes IPAS kelas 5 SD/MI fase C memerlukan perencanaan yang terorganisir dan bisa disesuaikan supaya sesuai dengan prinsip kurikulum merdeka. Berikut adalah langkah-langkah praktis yang bisa diikuti:
Analisis Capaian Pembelajaran (CP) dan Tujuan Kurikulum
• Tinjau CP Fase C
Ambil dokumen CP IPAS Fase C dari situs resmi Kemendikbud.
Kenali kompetensi kunci yang perlu dicapai, contohnya, siswa harus mampu menjelaskan interaksi antarkomponen ekosistem serta dampaknya terhadap kehidupan.
• Tetapkan Tujuan Pembelajaran (TP)
Ubah CP menjadi tujuan yang lebih spesifik dan terukur, misalnya, siswa bisa membuat model rantai makanan dan menjelaskan peran produsen, konsumen, dan dekomposer.
Pemetaan Materi dan Integrasi IPA-IPS
a. Pilih Tema yang Relevan
Sesuaikan tema dengan kondisi siswa (misalnya: tema “Pesisir dan Kehidupan” untuk sekolah yang berada di dekat pantai).
Contoh integrasi: Topik IPA tentang ekosistem mangrove dan dampak abrasi. Sedangkan untuk IPS, fokus pada mata pencaharian nelayan dan pelestarian budaya pesisir.
b. Pisahkan Materi ke dalam Sub-Tema
Bagi sub-tema menjadi per minggu, contohnya minggu 1-2 dengan pokok bahasan “Keanekaragaman Hayati Mangrove” (IPA: tipe tumbuhan, IPS: nilai ekonomi mangrove).
Menyusun Jadwal dan Alokasi Waktu
Tentukan Jumlah Minggu Efektif: Kurangi hari libur dan kegiatan lain dari total minggu dalam semester (contoh: 18 minggu yang efektif).
Rancang Pembagian Waktu per Tema: Tema Lingkungan dan Teknologi diberi waktu 6 minggu dengan 10 JP per minggu.
Merancang Kegiatan Pembelajaran dan Proyek
1. Tentukan Metode Pembelajaran
Gabungkan metode yang menitikberatkan pada siswa, seperti:
Eksperimen: Uji kualitas air sungai di sekitar sekolah.
Proyek Kolaboratif: Membuat dokumenter terkait tradisi pengolahan hasil laut.
2. Siapkan Materi Ajar
Manfaatkan sumber daya lokal (contoh: wawancara dengan nelayan) dan teknologi (video edukasi dari YouTube).
Contoh asesmen sumatif: Presentasi proyek tentang solusi untuk mengurangi sampah plastik.
• Siapkan Rubrik Penilaian
Sertakan kriteria seperti kreativitas, kedalaman analisis, dan kerja sama tim.
Download Promes IPAS kelas 5 SD/MI fase C kurikulum merdeka selengkapnya disini
Kesimpulan
Program Semester (Promes) IPAS kelas 5 SD/MI fase C dalam kurikulum merdeka bukan hanya sekadar dokumen, tetapi alat yang berpotensi untuk menghadirkan pembelajaran yang relevan, berarti, dan berfokus pada siswa. Dengan struktur yang fleksibel dan pendekatan yang kontekstual, Promes kelas 5 memberi kesempatan bagi guru untuk memaksimalkan potensi murid sambil tetap memenuhi beragam kebutuhan pembelajaran.