Perubahan pola pendidikan di Indonesia memerlukan metode pengajaran yang luwes, relevan, dan bermanfaat untuk para siswa. Kurikulum merdeka muncul sebagai solusi untuk memberikan kebebasan kepada guru dalam merancang pengalaman belajar yang lebih tepat guna. Salah satu elemen penting dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah Al-Qur’an Hadis kelas 5 fase C di jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI). Modul ajar kurikulum merdeka yang tidak hanya mencakup materi, tetapi juga langkah-langkah pembelajaran, asesmen, dan strategi yang cocok dengan karakter siswa.
Berikut adalah komponen-komponen modul ajar Al-Qur’an Hadis kelas 5 MI fase C yang disusun sesuai dengan pedoman dari kurikulum merdeka:
Pelaksanaan modul ajar Al-Qur’an Hadis kelas 5 MI fase C kurikulum merdeka terbukti memberikan dampak signifikan pada peningkatan kualitas kegiatan dan hasil belajar. Berikut adalah beberapa dampak yang dapat diidentifikasi:
Dengan pendekatan pembelajaran yang terencana, mulai dari ceramah interaktif, latihan tajwid, sampai diskusi tentang makna, siswa bisa meraih pemahaman yang lebih mendalam. Partisipasi langsung dalam membaca dan menghafal ayat serta hadis membuat penguasaan kaidah tajwid yang dasar menjadi lebih mudah, sehingga kesalahan dalam pelafalan bisa diminimalisir dan pemahaman terhadap teks Al Qur’an jadi lebih tepat.
Modul ajar kelas 5 disusun supaya siswa bisa berlatih baik secara mandiri maupun dalam kelompok, sehingga menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap capaian pembelajaran (CP). Saat siswa merasakan kemajuan yang nyata, misalnya dapat menghafal sejumlah ayat tanpa bantuan, motivasi dalam diri mereka untuk belajar pun bertambah. Media pembelajaran seperti kartu hafalan serta rekaman audio juga membantu siswa dalam mereview materi di luar jadwal pelajaran.
Salah satu sasaran penting dari pembelajaran Al-Qur’an Hadis kelas 5 MI adalah menanamkan nilai-nilai akhlak. Modul ajar kurikulum merdeka yang mengkombinasikan refleksi, permainan peran, dan tugas lanjutan di keluarga atau komunitas memungkinkan siswa untuk menginternalisasi nilai seperti kejujuran, kepedulian, dan kedisiplinan. Ketika nilai-nilai ini dievaluasi dan direfleksikan secara rutin, perubahan perilaku positif dapat terlihat baik di dalam maupun di luar kelas.
Kombinasi asesmen formatif (kuis, jurnal, umpan balik antar siswa) dan sumatif (ujian tertulis, demonstrasi hafalan) memberikan gambaran menyeluruh tentang kemampuan siswa. Data dari asesmen ini tidak hanya merefleksikan aspek kognitif, tetapi juga afektif dan psikomotor. Guru bisa mengenali area yang lemah lebih awal dan melakukan intervensi melalui kegiatan remedial atau pengayaan sesuai dengan kebutuhan individu.
Dengan adanya modul ajar MI (Madrasah Ibtidaiyah) yang sudah disusun dengan baik, guru tidak perlu mempersiapkan bahan ajar dari awal setiap pertemuan. Ini menghemat waktu persiapan sambil menjamin konsistensi materi. Siswa juga menerima panduan jelas, sehingga waktu pertemuan bisa lebih dimaksimalkan untuk diskusi, praktik, dan refleksi, bukan hanya sekadar penyampaian materi.
Penggunaan modul ajar kelas 5 juga mendorong guru untuk senantiasa mengevaluasi dan meningkatkan kompetensinya. Refleksi berkala terhadap pembelajaran dengan mengumpulkan umpan balik dari siswa dan memantau hasil belajar menjadi sarana bagi guru untuk menginovasi cara mengajar. Keterlibatan dalam pelatihan pengembangan modul ajar kurikulum merdeka menambah pengetahuan metodologis dan pedagogis, yang pada akhirnya memberikan dampak positif bagi kualitas pembelajaran di madrasah.
Dengan begitu, modul ajar Al-Qur’an Hadis kelas 5 kurikulum merdeka bukan hanya alat bantu dalam pengajaran, tetapi juga pemicu perubahan positif dalam berbagai aspek pembelajaran: kognitif, afektif, dan psikomotorik, sambil memperkuat profesionalisme guru.
Download: modul ajar Al-Qur’an Hadis kelas 5 kurikulum merdeka
Modul ajar Al-Qur’an Hadis kelas 5 MI (Madrasah Ibtidaiyah) fase C dari kurikulum merdeka merupakan solusi yang efektif untuk meningkatkan pemahaman, hafalan, serta penerapan nilai-nilai ajaran Islam. Dengan struktur yang jelas, metode yang bervariasi, dan asesmen yang komprehensif, modul ajar kurikulum merdeka ini mendukung pembelajaran yang bermakna dan sesuai konteks.