BerandaKelas 12Promes Matematika Kelas 12 Fase F Kurikulum Merdeka
Promes Matematika Kelas 12 Fase F Kurikulum Merdeka
6 menit membaca
Share this:
Dalam zaman perubahan pendidikan, kurikulum merdeka muncul sebagai solusi untuk kebutuhan pembelajaran yang selalu berubah di Indonesia. Kurikulum tersebut memberikan fokus pada fleksibilitas, otonomi guru, dan partisipasi siswa dalam merancang aktivitas belajar mereka sendiri. Salah satu elemen kunci dalam penerapan kurikulum merdeka adalah Program Semester (Promes). Promes Matematika kelas 12 SMA/MA ase F dibuat untuk menjamin keberhasilan pengajaran matematika pada tahap akhir pendidikan menengah atas.
Komponen Penting Promes Matematika Kelas 12 Fase F Kurikulum Merdeka
Capaian Pembelajaran (CP) Fase F
Pemodelan fungsi (polinom, eksponen, logaritma, trigonometri).
Merupakan penjabaran dari CP, dibagi per unit/materi, contohnya:
“Menyelesaikan masalah kontekstual dengan menggunakan turunan fungsi trigonometri.”
“Menerapkan uji hipotesis pada populasi yang berdistribusi normal.”
Materi Pembelajaran
Dikategorikan per unit, disesuaikan dengan TP. Topik utama seperti transformasi fungsi, kalkulus lanjut, busur dan juring lingkaran, kombinatorik, statistika dan peluang, serta matematika diskrit disusun dalam delapan hingga sepuluh minggu pembelajaran.
Alokasi Waktu
Minggu yang Efektif per Semester (sesuai dengan kalender pendidikan).
Distribusi JP per Minggu (contoh: 4 JP/minggu).
Metode Pembelajaran
Pendekatan: Problem Based Learning untuk model matematika.
Asesmen Sumatif: Asesmen tengah semester atau asesmen akhir semester, proyek statistika.
Rubrik penilaian disertakan dalam lampiran Promes kurikulum merdeka.
Sumber Belajar
Buku Teks Guru dan Siswa: Matematika Kelas 12 SMA/MA (Kemdikbud).
Platform Digital: Portal Rumah Belajar, Simulasi PhET.
Referensi: Jurnal ilmiah sederhana, data BPS.
Pengayaan dan Remedial
Pengayaan: Tugas eksplorasi (contoh: optimasi 3D).
Remedial: Pembelajaran ulang berdasarkan asesmen diagnostik.
Keterkaitan dengan Modul Ajar Kurikulum Merdeka
Dalam kerangka kurikulum merdeka, modul ajar adalah dokumen yang berasal dari Program Semester (Promes) yang berisi rincian tahapan pembelajaran setiap pertemuan. Agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara konsisten dan terarah, Promes dan modul ajar harus saling mendukung. Promes kelas 12 memberikan kerangka waktu dan distribusi materi, sedangkan modul ajar kurikulum merdeka menjelaskan aktivitas pembelajaran, media, dan penilaian pada tingkat pertemuan.
Koneksi antara Promes dan Modul Ajar Kurikulum Merdeka
Kaitan Tujuan Pembelajaran dan Indikator
Setiap modul ajar dibuat berdasarkan tujuan pembelajaran dan indikator keberhasilan yang telah ditentukan dalam Promes kurikulum merdeka. Dengan demikian, tujuan jangka panjang (semester) dalam program semester diturunkan menjadi tujuan harian dalam modul ajar, sehingga memudahkan guru dalam memantau progres kompetensi siswa.
Penjadwalan Materi
Jadwal materi dalam Promes kelas 12 SMA/MA (contohnya Minggu ke-4: Integral lipat) dijabarkan ke dalam beberapa modul ajar; misalnya, dua modul ajar pertama fokus pada integral lipat satu variabel, dan dua modul ajar selanjutnya membahas integral lipat dua variabel.
Pemilihan Metode dan Media
Metode pembelajaran (pendekatan saintifik, PBL, flipped classroom) yang diambil dalam Promes kurikulum merdeka akan dibahas lebih terperinci di modul ajar dengan langkah-langkah praktis: aktivitas mengamati, bertanya, atau simulasi GeoGebra dan waktu yang dialokasikan.
Rincian Asesmen
Jadwal dan jenis asesmen formatif dan sumatif yang terdapat dalam Promes kelas 12 akan dijelaskan di modul ajar, contohnya kuis singkat di akhir setiap modul ajar, tugas rumah berupa eksplorasi Python, atau proyek kelompok sebagai bagian dari penilaian autentik.
Prinsip Penyusunan Promes Kurikulum Merdeka
Fleksibel: Bisa disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan kelas (misalnya: peminatan MIPA/IPS).
Kontekstual: Materi dihubungkan dengan isu-isu lokal (data kependudukan, ekonomi).
Diferensiasi: Mencakup strategi untuk berbagai tingkat kemampuan siswa.
Sederhana: Format yang jelas dan mudah untuk dinilai.
Strategi Pembelajaran yang Mendukung Promes Matematika Kelas 12
Untuk mencapai tujuan Promes Matematika kelas 12 SMA/MA fase F kurikulum merdeka dengan efektif, penting untuk menerapkan strategi pembelajaran yang sesuai. Berikut ini adalah beberapa strategi pembelajaran yang bisa dimasukkan ke dalam Promes kelas 12:
Pendekatan Saintifik
Pendekatan saintifik sesuai dengan kurikulum merdeka mendorong siswa untuk belajar melalui lima tahap, yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan.
Mengamati (Observe): Setiap subtopik dimulai oleh guru dengan mengangkat fenomena matematika nyata, seperti grafik fungsi multivariabel yang ada di sekitar, sehingga siswa terdorong untuk memperhatikan pola dan karakteristiknya.
Menanya (Question): Siswa diarahkan untuk mengajukan pertanyaan yang kritis, misalnya “Bagaimana pengaruh perubahan satu variabel terhadap hasil integral? ” atau “Apa penerapan nyata dari regresi linier dalam industri? ”.
Mencoba (Experiment): Dalam pembelajaran matematika, percobaan bisa dilakukan dengan menggunakan software GeoGebra atau melakukan eksplorasi numerik menggunakan Python untuk meneliti variasi parameter.
Menalar (Reason): Siswa melakukan analisis baik secara deduktif maupun induktif untuk menjawab pertanyaan awal, menghubungkan konsep teoretis dengan hasil dari percobaan.
Mengomunikasikan (Communicate): Hasil percobaan dan cara berpikir disampaikan melalui lisan atau tulisan, contohnya dalam bentuk laporan ilmiah mini atau poster digital.
Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya menerima ilmu secara pasif, tetapi juga secara aktif membangun pengetahuan dan melatih kemampuan ilmiah mereka.
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning)
Project Based Learning (PBL) mengajak siswa untuk mengatasi masalah kompleks yang mengharuskan penerapan konsep matematika yang lebih mendalam.
• Pemilihan Proyek:
Proyek dapat mencakup pemodelan pertumbuhan populasi dengan integral ganda, analisis data akuntansi sederhana menggunakan statistik deskriptif, atau perancangan algoritma graf untuk sistem transportasi.
• Tahapan Proyek:
Perencanaan: Siswa membentuk tim, menetapkan tujuan, dan menentukan metode.
Pelaksanaan: Mengumpulkan data, melakukan perhitungan matematis, dan (jika perlu).
Refleksi: Siswa dan guru berdiskusi tentang hasil yang didapat dan tantangan yang dihadapi.
Presentasi: Setiap kelompok menyampaikan temuan mereka melalui poster, video, atau presentasi berbasis slide.
• Manfaat PBL:
Meningkatkan keterampilan kerja sama dan komunikasi.
Mengasah kemampuan pemecahan masalah secara holistik.
Memberikan konteks yang nyata untuk materi Matematika kelas 12 SMA/MA sehingga menjadi lebih relevan bagi siswa.
Pembelajaran Diferensiasi
Menyesuaikan dengan beragam kemampuan dan gaya belajar siswa melalui:
Tugas Berjenjang: Menyusun soal dengan tingkat kesulitan dasar, menengah, dan lanjutan supaya setiap siswa bisa beradaptasi dengan kemampuan masing-masing dan terdorong untuk berkembang.
Kelompok Belajar Heterogen: Membentuk kelompok dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan siswa supaya mereka bisa saling mengajarkan (peer teaching).
Pilihan Aktivitas: Menyediakan pilihan kegiatan, seperti menyelesaikan studi kasus, membuat video tutorial, atau menyusun laporan tertulis, yang sesuai dengan minat dan cara belajar siswa.
Download Promes Matematika kelas 12 SMA/MA fase F kurikulum merdeka selengkapnya disini
Kesimpulan
Promes Matematika kelas 12 SMA/MA fase F kurikulum merdeka adalah dasar penting dalam menyelaraskan aktivitas pembelajaran, memberikan arah, dan meningkatkan mutu pembelajaran matematika. Komponen Promes kelas 12 yang terstruktur, akan memastikan pencapaian tujuan pembelajaran. Pendekatan saintifik dan proyek, harus diintegrasikan supaya pembelajaran menjadi lebih kontekstual dan bermakna.