Program Semester (Promes) adalah dokumen penting dalam kurikulum merdeka yang berisi rencana pembelajaran untuk satu semester. Promes Matematika kelas 7 SMP/MTs fase D dibuat untuk memastikan bahwa siswa dapat mencapai capaian pembelajaran (CP) yang ditentukan, termasuk pengembangan keterampilan literasi numerasi, pemahaman konsep geometri, serta penerapan dasar statistika dalam konteks. Penyusunan Promes kurikulum merdeka yang teratur dan menyeluruh akan membantu guru dalam menciptakan pembelajaran yang efektif, efisien, dan menyenangkan, sambil mendukung tujuan Profil Pelajar Pancasila.
Untuk memastikan Promes Matematika kelas 7 SMP/MTs fase D berjalan dengan baik, guru perlu menerapkan strategi implementasi yang efektif yang mencakup metode pengajaran, penggunaan media, serta teknik asesmen. Berikut adalah rinciannya:
Pada fase D, siswa sudah mulai mampu berpikir analog dan bekerja sama. Oleh karena itu, model pembelajaran yang tepat bisa meningkatkan semangat dan memperdalam pemahaman:
Siswa merancang proyek kecil misalnya, membuat model bangun datar dengan bahan kardus bekas dan menyusun laporan mengenai luas dan kelilingnya. PjBL membangkitkan rasa memiliki terhadap kegiatan pembelajaran dan mendukung penerapan konsep secara keseluruhan.
Dengan memberikan masalah kontekstual, seperti “Bagaimana cara merancang taman sekolah berbentuk segi empat agar lahan dimanfaatkan semaksimal mungkin? “, siswa diajak untuk mengidentifikasi langkah-langkah penyelesaian dengan sistematis, dari merumuskan hipotesis sampai memverifikasi perhitungan.
Dengan menggunakan pertanyaan pemantik (“Mengapa dua segitiga yang kongruen memiliki luas yang sama?”), siswa melakukan eksplorasi secara mandiri mengamati, menyusun pertanyaan lanjutan, dan menarik kesimpulan sehingga kemampuan berpikir kritis dan reflektif mereka berkembang.
Media yang tepat akan memperjelas konsep-konsep abstrak dan memperkaya pengalaman pembelajaran.
Benda-benda nyata seperti balok kecil, origami, dan manik-manik digunakan untuk menunjukkan karakteristik bentuk segiempat dan poligon. Melalui pengalaman langsung, siswa bisa memperoleh pemahaman yang lebih mendalam dibandingkan hanya melihat gambar di papan tulis.
GeoGebra memberikan kesempatan untuk melihat secara langsung bentuk dua dimensi dan tiga dimensi. Siswa bisa mengubah panjang sisi secara langsung dan mengamati perubahan pada luas atau keliling, sehingga konsep menjadi terhubung dengan pengalaman visual yang terjadi secara langsung.
Buku matematika yang telah terakreditasi, video tutorial singkat, dan modul digital dalam format PDF bisa digunakan sebagai materi pendukung. Para guru harus cermat dalam memilih sumber yang menyajikan penjelasan yang singkat, jelas, dan relevan dengan konteks siswa di lingkungan mereka.
Kegiatan mengukur objek nyata seperti lapangan, meja, dan papan tulis menjadikan konteks pembelajaran lebih hidup. Dengan cara ini, matematika bukan hanya tentang perhitungan, tetapi juga tentang keterampilan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam pelaksanaannya, penyusunan serta penerapan Promes Matematika kelas 7 SMP/MTs fase D kurikulum merdeka tidak lepas dari berbagai hambatan. Berikut adalah penjelasan mengenai tantangan utama yang sering dijumpai:
Dari sisi guru, ada sejumlah masalah seperti variasi pemahaman terhadap kurikulum, tingginya beban administratif, dan keterbatasan dalam merancang media serta metode pembelajaran. Banyak guru belum sepenuhnya memahami kurikulum merdeka akibat minimnya pelatihan yang disediakan. Mereka juga dibebani dengan tugas administratif yang mengurangi waktu untuk menyusun Promes kelas 7 yang berkualitas. Selain itu, tidak semua guru mempunyai kemampuan untuk menggunakan teknologi pembelajaran secara efisien.
Para siswa juga menghadapi berbagai tantangan dalam kegiatans belajar. Mereka memiliki kemampuan yang beragam, sehingga guru perlu melakukan penyesuaian dalam pembelajaran. Selain itu, minat siswa bervariasi, terutama jika mereka tidak merasa materi yang diajarkan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Banyak siswa juga belum terbiasa dengan keterampilan metakognitif yang diperlukan untuk mengevaluasi dan merefleksikan proses belajarnya.
Dalam hal sarana dan prasarana, terdapat masalah seperti akses teknologi yang tidak merata, kekurangan alat bantu belajar, serta kondisi ruangan kelas yang tidak mendukung pembelajaran yang bersifat kolaboratif.
Untuk mengatasi berbagai hambatan dalam penyusunan dan penerapan Promes Matematika kelas 7 SMP/MTs fase D, berikut beberapa solusi dan rekomendasi yang bisa diambil oleh guru, sekolah, dan pengambil kebijakan:
Download Promes Matematika kelas 7 SMP/MTs fase D kurikulum merdeka selengkapnya disini
Penyusunan Program Semester (Promes) Matematika kelas 7 SMP/MTs fase D dalam konteks kurikulum merdeka memerlukan pemahaman yang mendalam tentang tujuan pembelajaran, dan penguasaan teori-teori belajar matematika. Dengan komponen Promes kurikulum merdeka yang terstruktur dengan baik, yang mencakup alokasi waktu, rencana pembelajaran, dan indikator pencapaian, guru dapat mengimplementasikan program tersebut secara efektif. Promes kelas 7 juga berkontribusi pada tercapainya Profil Pelajar Pancasila melalui penguatan literasi numerasi dan pengembangan karakter.