Prota IPS Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka

Pendidikan yang terencana dan terorganisir adalah kunci untuk mencapai keberhasilan dalam aktivitas belajar. Dalam hal ini, Program Tahunan (Prota) menjadi alat penting bagi guru dalam menyusun kurikulum secara sistematis, terutama dalam pelaksanaan kurikulum merdeka. Prota kurikulum merdeka tidak hanya berperan sebagai panduan pembelajaran selama satu tahun ajaran, tetapi juga sebagai sarana untuk menjamin keselarasan antara tujuan kurikulum, kebutuhan siswa, dan dinamika di kelas 7 SMP/MTs.

Prota IPS Kelas 7 SMP Fase D Kurikulum Merdeka

Definisi Program Tahunan (Prota)

Prota adalah dokumen yang disiapkan oleh guru untuk merencanakan alokasi waktu, materi, dan pencapaian belajar selama setahun. Dokumen ini mencakup pembagian tema, sub-tema, dan kegiatan belajar yang disesuaikan dengan kalender akademik. Tujuan utama dari Prota kurikulum merdeka adalah:

  • Menjamin pembelajaran dilakukan secara terarah dan sesuai dengan Capaian Pembelajaran (CP).
  • Meningkatkan efektivitas waktu dalam aktivitas belajar mengajar.
  • Membantu guru dalam melakukan evaluasi dan penyesuaian selama aktivitas belajar berlangsung.

Pentingnya Prota Kurikulum Merdeka

Kurikulum merdeka mengedepankan prinsip fleksibilitas dan pembelajaran yang berbeda-beda, di mana guru diberi kebebasan untuk menyesuaikan materi dengan kebutuhan siswa. Prota kelas 7 SMP/MTs berfungsi sebagai dasar untuk menerapkan prinsip ini karena:

  1. Mendorong kebebasan guru: Guru bisa mendesain pembelajaran yang kontekstual, seperti mengaitkan dengan isu lokal atau proyek kerja sama.
  2. Mengakomodasi keberagaman siswa: Prota kurikulum merdeka membolehkan perubahan tempo belajar dan strategi penilaian untuk siswa dengan berbagai kemampuan.
  3. Selaras dengan Profil Pelajar Pancasila: Prota kelas 7 dirancang untuk mengembangkan komponen kognitif, sosial, dan karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Fase D Kurikulum Merdeka

Kurikulum merdeka muncul sebagai jawaban atas kebutuhan pembelajaran yang lebih fleksibel, relevan, dan berorientasi pada siswa. Pada fase D (Kelas 7–9 SMP/MTs), kurikulum ini disusun untuk mendukung perkembangan siswa remaja (12–15 tahun) yang sedang melalui transisi dalam kognisi, sosial, dan emosional. Bagian ini akan membahas konsep dasar kurikulum merdeka, ciri khas fase D, dan dampaknya terhadap pembelajaran IPS kelas 7 SMP/MTs.

Konsep Kurikulum Merdeka

Kurikulum merdeka dibangun berdasarkan tiga prinsip utama:

  • Fleksibilitas: Guru mempunyai kebebasan untuk mengembangkan materi dan metode pembelajaran sesuai konteks lokal dan kebutuhan siswa.
  • Pembelajaran yang Beragam: Penyesuaian strategi pengajaran untuk memenuhi keragaman kemampuan, minat, dan gaya belajar siswa.
  • Profil Pelajar Pancasila: Penguatan karakter siswa yang baik, mandiri, kritis, kreatif, berkolaborasi, dan memiliki pandangan global.

Di samping itu, kurikulum merdeka juga menekankan:

  1. Pembelajaran yang Kontekstual: Materi terkait dengan isu nyata yang dihadapi siswa (lokal, nasional, global).
  2. Asesmen yang Autentik: Evaluasi didasarkan pada kinerja, portofolio, dan refleksi pribadi, bukan hanya tes tertulis.

Fase D dalam Kurikulum Merdeka

Fase D adalah tahap belajar bagi siswa SMP/MTs (Kelas 7–9) dengan ciri sebagai berikut:

• Perkembangan Siswa:

  1. Meningkatnya kemampuan berpikir abstrak dan analitis.
  2. Minat yang berkembang pada isu-isu sosial, lingkungan, dan identitas.
  3. Perkembangan emosional yang memerlukan pendekatan partisipatif dan kolaboratif.

• Tujuan Kelas 7 Fase D:

  1. Memperkuat keterampilan dasar (membaca, menulis, berhitung) dan literasi digital.
  2. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis melalui analisis fenomena sosial.
  3. Membangun kesadaran sebagai warga negara yang aktif dan bertanggung jawab.

Implikasi pada Pembelajaran IPS Kelas 7

Mata pelajaran IPS kelas 7 SMP/MTs fase D bertujuan untuk memberikan siswa pemahaman menyeluruh tentang interaksi antara manusia dan lingkungan, sejarah, ekonomi, serta budaya. Dalam kurikulum merdeka, pembelajaran IPS kelas 7 SMP/MTs harus:

  • Mengintegrasikan Tema Kontekstual: Contoh: “Keberagaman Budaya di Indonesia”, “Dampak Globalisasi di Wilayah Pedesaan/Kota”, atau “Manajemen Sumber Daya Alam”.
  • Mengimplementasikan Pendekatan Multidisipliner: Menggabungkan pandangan dari bidang geografi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi dalam satu proyek (contoh: kajian kasus mengenai perubahan sumber penghidupan di kalangan masyarakat pesisir).
  • Mengaktifkan Partisipasi Siswa: Pembelajaran yang berbasis proyek, diskusi yang penuh argumentasi, atau simulasi peran untuk mengasah kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama.

Alur Capaian Pembelajaran (CP) IPS Fase D

CP IPS kelas 7 SMP/MTs fase D mencakup kemampuan dasar seperti:

  1. Pengetahuan: Mengetahui tentang keragaman budaya, prinsip-prinsip ekonomi yang sederhana, serta proses interaksi antara manusia dan lingkungan.
  2. Keterampilan: Menilai efek sosial yang berubah, menyajikan data dari aspek geografis, dan membuat keputusan ekonomi yang berdasarkan data.
  3. Sikap: Menghargai keberagaman budaya, peduli pada lingkungan, dan berkontribusi dalam kehidupan berdemokrasi.

Komponen Program Tahunan (Prota) IPS Kelas 7 Fase D

Prota IPS kelas 7 SMP/MTs fase D disusun untuk menjamin pembelajaran yang terencana, relevan, dan sesuai dengan prinsip kurikulum merdeka. Berikut adalah komponen utama yang perlu diperhatikan dalam perumusan Prota kelas 7:

Struktur Prota IPS Kelas 7

A. Penjadwalan Waktu:

  • Pembagian waktu pelajaran per semester, selaras dengan kalender akademik (misalnya: 36 minggu efektif per tahun, dengan 2 jam pelajaran dalam seminggu).
  • Penjadwalan tema/sub-tema berdasarkan kompleksitas materi dan kebutuhan siswa.

B. Pemetaan Capaian Pembelajaran (CP):

  1. Mengonversi CP Fase D ke dalam tujuan pembelajaran per tema.
  2. Contoh: CP “Menganalisis interaksi manusia dengan lingkungan” diuraikan dalam subtema “Bencana Alam dan Mitigasi”.

Tema dan Materi Pembelajaran

• Tema Utama IPS Kelas 7:

Contoh tema yang sesuai:

  1. Keragaman Budaya di Indonesia (pengidentifikasian budaya lokal, pengaruh globalisasi).
  2. Hubungan antara Manusia dan Lingkungan (pemanfaatan sumber daya alam, penanganan bencana).
  3. Pergerakan Ekonomi dalam Masyarakat (perbandingan kegiatan ekonomi tradisional dan modern).

• Integrasi Konteks Lokal/Global:

Menghubungkan materi dengan isu terkini di daerah siswa (contoh: studi tentang industri kreatif setempat) atau isu global (seperti perubahan iklim).

Strategi dan Metode Pembelajaran

a. Pendekatan Pembelajaran:

  • Pembelajaran Berbasis Proyek (PBL): Proyek dalam bentuk pembuatan peta interaktif tentang potensi ekonomi wilayah.
  • Diskusi Terbuka: Debat mengenai efek globalisasi terhadap budaya lokal.
  • Kunjungan Lapangan: Mengunjungi museum atau situs sejarah.

• Penggunaan Teknologi:

Memanfaatkan platform digital (Canva untuk infografis, Google Earth untuk analisis geografis).

• Pembelajaran Diversifikasi:

Menawarkan pilihan tugas (misalnya: siswa dapat memilih antara membuat poster atau video presentasi).

Asesmen Pembelajaran

• Jenis Asesmen:

  1. Asesmen Formatif: Kuis singkat, catatan refleksi harian, atau observasi partisipasi dalam diskusi.
  2. Asesmen Sumatif: Ujian akhir tema, proyek kelompok, atau presentasi hasil penelitian.

• Instrumen Asesmen:

Kumpulan tugas siswa dalam portofolio, rubrik untuk menilai proyek, atau lembar observasi terhadap sikap siswa.

• Penilaian Sikap:

Mengukur kemampuan berkolaborasi, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap lingkungan.

Penyesuaian Prota IPS Kelas 7

  1. Fleksibilitas Jadwal: Memberikan kesempatan untuk revisi jika ada topik yang perlu dikaji lebih dalam.
  2. Umpan Balik Siswa: Melakukan survei untuk mengetahui minat siswa sehingga tema dan metode pembelajaran bisa disesuaikan.

Download Prota IPS kelas 7 SMP/MTs fase D kurikulum merdeka selengkapnya disini

Kesimpulan

Program Tahunan (Prota) IPS kelas 7 SMP/MTs fase D dalam kurikulum merdeka bukanlah sekadar dokumen formal, tetapi merupakan panduan strategis yang memastikan pembelajaran yang terarah, kontekstual, dan berfokus pada siswa. Melalui Prota kelas 7 ini, guru bisa mengintegrasikan prinsip fleksibilitas, diferensiasi, dan penguatan Profil Pelajar Pancasila secara sistematis.

You might also like
Prota Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka

Prota Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka

KKTP PAI dan Budi Pekerti Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka

KKTP PAI dan Budi Pekerti Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka

Prota PJOK Kelas 6 SD/MI Fase C Kurikulum Merdeka

Prota PJOK Kelas 6 SD/MI Fase C Kurikulum Merdeka

Prota Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka

Prota Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka

Prota PAI dan Budi Pekerti Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka

Prota PAI dan Budi Pekerti Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Prakarya Rekayasa Kelas 7 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Prakarya Rekayasa Kelas 7 Kurikulum Merdeka