Modul Ajar Seni Musik Kelas 10 Kurikulum Merdeka Semua Bab

Modul ajar Seni Musik kelas 10 fase E dalam kurikulum merdeka merupakan perangkat pembelajaran yang dirancang untuk mendukung guru dan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran secara efektif. Dengan mengadopsi pendekatan merdeka belajar, modul ajar kurikulum merdeka memberikan kebebasan untuk guru dalam memilih metode dan media yang paling sesuai dengan kebutuhan siswa, sambil menekankan pentingnya pengalaman langsung serta kreativitas dalam bermusik. Selain itu, modul ajar kelas 10 ini juga mengintegrasikan nilai-nilai kebangsaan dan budaya lokal sebagai landasan dalam pengembangan karakter siswa di tingkat SMA (Sekolah Menengah Atas).

Landasan Filosofis dan Pedagogis

Prinsip Merdeka Belajar

Merdeka belajar berfokus pada pemberdayaan siswa melalui kebebasan berekspresi dan pembelajaran yang berarti. Dalam konteks seni musik, prinsip ini memungkinkan siswa untuk secara aktif mengeksplorasi berbagai genre, teknik, dan budaya musik.

Teori Pembelajaran Musik

Pembelajaran musik modern berlandaskan pada teori kecerdasan majemuk dari Howard Gardner dan pendekatan konstruktivistik, yang menekankan peran aktif siswa dalam membangun pengetahuan melalui pengalaman nyata.

Integrasi Nilai Kebangsaan

Modul ajar SMA ini memasukkan materi tentang budaya musik nusantara untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan identitas kebudayaan di antara siswa.

Struktur Modul Ajar Seni Musik Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka

Modul ajar Seni Musik kelas 10 SMA/MA fase E disusun secara sistematis untuk memenuhi tujuan kurikulum merdeka, dengan penekanan pada pengembangan kompetensi holistik siswa.

Rincian Capaian Pembelajaran (CP)

Modul ajar kurikulum merdeka ini mengedepankan kemampuan siswa dalam memahami konsep musik seperti ritme, harmoni, dan dinamika, mempraktikkan teknik dasar bermusik, serta menghargai keragaman musik tradisional dan modern.

Tujuan Pembelajaran (TP)

Tujuan pembelajaran dirancang untuk setiap pertemuan atau topik. Contohnya:

• TP 1: Siswa diharapkan bisa membaca notasi balok sederhana.
• TP 2: Siswa mampu memainkan alat musik tradisional dengan teknik dasar.

Profil Pelajar Pancasila dalam Modul Ajar SMA

Modul ajar SMA ini juga mengintegrasikan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dalam setiap aktivitas pembelajaran:

• Bernalar Kritis: Siswa diajak menganalisis perbedaan musik tradisional dan modern serta dampaknya terhadap budaya, dengan contoh kegiatan diskusi kelompok tentang fungsi musik dalam upacara adat.
• Kreatif: Siswa melakukan proyek kreasi musik, seperti meremix lagu daerah dengan genre pop atau elektronik. Tantangan yang diberikan meliputi pembuatan aransemen musik menggunakan alat musik daur ulang.
• Gotong Royong: Kolaborasi dalam pertunjukan musik kelompok, seperti ensemble gamelan atau paduan suara, dengan pembagian peran antara penulis lagu, pemain instrumen, dan manajer panggung.
• Bhineka Tunggal Ika: Eksplorasi musik dari berbagai daerah di Indonesia, diikuti dengan perbandingan terhadap musik global. Sebagai contoh, studi komparatif antara musik Dangdut dan K-Pop.
• Mandiri: Siswa membuat portofolio musik digital yang berisi rekaman vokal/instrumen dan tulisan refleksi. Siswa juga diberikan kebebasan untuk memilih tema proyek sesuai dengan minat masing-masing, seperti musik untuk kampanye sosial.

Materi Pembelajaran Seni Musik Kelas 10

Materi pokok dalam modul ajar Seni Musik kelas 10 SMA/MA fase E kurikulum merdeka meliputi:

1. Eksplorasi bunyi dalam musik
2. Eksplorasi bentuk, struktur, dan genre musik
3. Menciptakan musik sederhana
4. Manajemen pertunjukan musik
5. Apresiasi musik

Strategi Pembelajaran Aktif

Pembelajaran Seni Musik kelas 10 SMA/MA fase E dalam modul ajar kurikulum merdeka mengutamakan pendekatan yang partisipatif, kontekstual, dan berpusat pada siswa. Berikut ini adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan:

Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL)

Contohnya, proyek “Musik untuk Masyarakat” di mana siswa menciptakan komposisi musik bertema sosial dan menampilkannya di acara sekolah atau komunitas. Proyek kolaborasi lintas budaya yang menggabungkan alat musik tradisional dan modern untuk menciptakan karya hibrida juga bisa dijadikan pilihan.

Pembelajaran Diferensiasi

Untuk mengakomodasi perbedaan kemampuan siswa, dibuat kelompok seperti kelompok pemula yang fokus pada teknik dasar, dan kelompok menengah/lanjut yang menciptakan aransemen musik atau mengeksplorasi genre tertentu.

Integrasi Teknologi

Penggunaan aplikasi musik seperti GarageBand dan MuseScore untuk melakukan rekaman, komposisi, atau analisis teori. Siswa juga bisa memanfaatkan platform digital seperti YouTube atau Spotify untuk mempelajari musik global dan merefleksikan perbedaannya dengan musik lokal.

Pembelajaran Kontekstual

Modul ajar kelas 10 SMA/MA ini mengedepankan pembelajaran kontekstual dengan cara mengaitkan materi dengan isu-isu aktual, seperti peran musik dalam film maupun tren musik di media sosial. Selain itu, pembelajaran juga melibatkan studi lapangan, seperti mengunjungi sanggar seni atau studio musik lokal, untuk memberikan pengalaman langsung bagi siswa.

Teknik Asesmen dalam Modul Ajar Kelas 10

Asesmen dalam modul ajar kelas 10 SMA/MA ini dirancang untuk mengevaluasi kemajuan siswa secara menyeluruh, meliputi aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif. Asesmen tersebut terbagi menjadi dua kategori:

Asesmen Formatif

• Observasi Partisipasi: Mengukur sejauh mana keterlibatan siswa dalam diskusi, latihan, dan kerjasama kelompok.
• Portofolio: Kumpulan karya siswa, seperti rekaman audio, partitur, dan refleksi tertulis.
• Peer Assessment: Siswa memberikan umpan balik satu sama lain mengenai penampilan atau karya yang dibuat teman.

Asesmen Sumatif

1. Ujian Praktik: Menguji kemampuan siswa dalam memainkan instrumen atau menyanyikan lagu dengan teknik yang benar.
2. Proyek Akhir: Presentasi karya musik orisinal, baik secara individu atau kelompok, disertai penjelasan tentang konsep yang diterapkan.
3. Tes Tertulis: Mengharuskan siswa untuk menganalisis elemen musik dalam sebuah karya atau menyusun esai mengenai kearifan lokal dalam musik.

Tantangan dan Solusi dalam Implementasi Modul Ajar Seni Musik Kelas 10

Dalam penerapan modul ajar Seni Musik kelas 10 SMA/MA fase E, terdapat beberapa tantangan yang sering ditemui, terutama karena keragaman kondisi sekolah di Indonesia:

Tantangan Umum dalam Pembelajaran Seni Musik

• Keterbatasan Fasilitas dan Alat Musik: Banyak sekolah yang tidak memiliki akses pada alat musik tradisional atau modern, ruang latihan yang memadai, serta teknologi pendukung seperti sound system dan komputer.
• Keragaman Latar Belakang Kemampuan Siswa: Siswa datang dari latar belakang yang bervariasi, di mana ada yang telah berpengalaman dengan musik sementara yang lainnya belum pernah merasakan berinteraksi dengan alat musik.

Solusi dan Rekomendasi

1. Mengatasi Keterbatasan Fasilitas: Membuat alat musik sederhana dari bahan-bahan yang ada, seperti botol air, kaleng, atau menggunakan body percussion (tepuk tangan dan hentakan kaki). Juga dapat memanfaatkan aplikasi musik digital gratis, seperti GarageBand atau BandLab, untuk simulasi alat musik.
2. Menangani Keragaman Kemampuan Siswa: Mengelompokkan siswa berdasarkan tingkat kemampuan mereka. Kelas dasar dapat fokus pada pengenalan notasi dan ritme sederhana, sementara kelas menengah dan lanjut dapat terlibat dalam menciptakan aransemen atau mengeksplorasi genre musik yang lebih kompleks.

DOWNLOAD

Kesimpulan

Modul ajar Seni Musik kelas 10 SMA/MA fase E dalam kurikulum merdeka menghadirkan kerangka komprehensif yang mengintegrasikan pendekatan merdeka belajar, nilai-nilai kebangsaan, serta teknologi. Dengan struktur yang fleksibel, modul ajar kelas 10 ini mampu mengatasi berbagai tantangan, termasuk keterbatasan fasilitas dan variasi kemampuan siswa, serta membuka peluang untuk inovasi dalam menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna.