Modul Ajar Prakarya Kerajinan Kelas 7 Kurikulum Merdeka

Modul ajar merupakan fondasi yang sangat penting dalam pembelajaran Prakarya Kerajinan kelas 7 fase D kurikulum merdeka. Melalui modul ajar kurikulum merdeka ini, guru mampu merancang alur kegiatan yang menyatukan teori dan praktik kreatif. Dengan modul ajar kelas 7 yang dirancang dengan baik, aktivitas belajar mengajar akan lebih dari sekadar transfer pengetahuan, menjadi pengalaman yang kontekstual dan bisa mengaktifkan siswa di tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama).

Modul Ajar Kurikulum Merdeka Prakarya Kerajinan Kelas 7 SMP Fase D

Pengertian Modul Ajar Prakarya Kerajinan Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka

Definisi Modul Ajar

Modul ajar bisa didefinisikan sebagai rencana pembelajaran yang disusun secara sistematis. Modul ajar kurikulum merdeka ini mencakup tujuan pembelajaran, langkah-langkah aktivitas pembelajaran, serta instrumen asesmen. Dengan modul ajar SMP, pembelajaran bisa berlangsung dengan lebih fleksibel dan berorientasi pada siswa (student centered).

Ciri-ciri Modul Ajar SMP yang Efektif

Kemandirian Belajar: Siswa mampu mengakses dan memahami materi secara mandiri.

  • Struktur Jelas: Terdiri dari identitas, tujuan, aktivitas pembelajaran, dan asesmen yang terorganisir.
  • Konektivitas Kontekstual: Materi disesuaikan dengan kebutuhan dan konteks siswa.
  • Variasi Metode: Menggunakan kombinasi ceramah singkat, diskusi, dan praktik langsung.
  • Evaluasi Autentik: Asesmenberbasis proyek atau produk kerajinan yang nyata.

Tujuan Pembelajaran Fase D dalam Kurikulum Merdeka

Capaian Pembelajaran (CP) dan Tujuan Pembelajaran (TP)

Pada fase D, siswa di kelas 7 SMP/MTs diharapkan mencapai CP penguasaan konsep kerajinan dan CP kemampuan untuk memproduksi karya kerajinan. Tujuan pembelajaran meliputi pemilihan teknik, pemanfaatan bahan, dan presentasi hasil karya.

Indikator Keberhasilan

  1. Siswa bisa menjelaskan tahapan pembuatan kerajinan sederhana.
  2. Siswa mampu menghasilkan produk kerajinan fungsional dari bahan ramah lingkungan.
  3. Siswa aktif terlibat dalam diskusi serta refleksi proses pembuatan kerajinan.

Relevansi Prakarya Kerajinan dalam Kurikulum Merdeka

Modul ajar Prakarya Kerajinan kelas 7 SMP/MTs fase D menjadi salah satu pilar penting dalam implementasi kurikulum merdeka, karena:

Penguatan Kreativitas dan Inovasi

  • Siswa didorong untuk merancang, memproduksi, dan mengevaluasi karya kerajinan, sehingga melatih kemampuan berpikir kreatif dan memecahkan masalah.
  • Contoh: Proyek membuat kerajinan dari bahan daur ulang mengajarkan siswa untuk melihat nilai baru dari limbah.

Pembelajaran Berbasis Proyek (PBL)

  1. Mata pelajaran Prakarya Kerajinan secara alami mengadopsi pendekatan PBL, di mana siswa belajar melalui tahapan nyata: riset bahan, perancangan desain, produksi, hingga pemasaran hasil karya.
  2. Contoh: Proyek membuat tas anyaman dari eceng gondok tidak hanya melatih keterampilan teknis, tetapi juga mengajarkan analisis pasar sederhana.

Integrasi Literasi Teknologi dan Kewirausahaan

  • Siswa dikenalkan dengan teknologi sederhana (misalnya alat pengering bahan alam) dan digital (seperti desain grafis menggunakan aplikasi) untuk memperkaya proses produksi.
  • Pembelajaran kewirausahaan diintegrasikan melalui simulasi penentuan harga jual, branding, atau presentasi karya di lingkungan sekolah.

Penguatan Kearifan Lokal

  1. Modul ajar kelas 7 SMP/MTs dirancang untuk memanfaatkan bahan alam atau budaya setempat (contohnya anyaman bambu di daerah pedesaan atau kerajinan batik di wilayah pesisir).
  2. Hal ini memperkuat rasa bangga terhadap budaya lokal sekaligus mendorong pelestarian warisan tradisional.

Penanaman Nilai Profil Pelajar Pancasila

  • Gotong Royong: Kolaborasi dalam menyelesaikan proyek kerajinan.
  • Berakhlak Mulia: Menghargai karya orang lain dan menggunakan sumber daya secara bertanggung jawab.
  • Kreatif: Eksperimen dengan desain dan bahan baru.

Struktur Modul Ajar Prakarya Kerajinan Kelas 7 Fase D

Capaian Pembelajaran (CP)

Modul ajar Prakarya Kerajinan kelas 7 SMP/MTs fase D kurikulum merdeka dirancang untuk mencapai CP sebagai berikut:

1. Keterampilan Teknis:

  • Siswa mampu membuat kerajinan tangan berbahan lokal atau daur ulang dengan menggunakan teknik dasar, seperti menganyam, mengukir, dan merajut.
  • Memahami prinsip keselamatan yang perlu diperhatikan saat menggunakan alat dan bahan.

2. Pemahaman Konseptual:

  • Mengerti karakteristik bahan alami dan sintetis serta cara penggunaannya secara berkelanjutan.
  • Mengetahui prinsip-prinsip desain, seperti keseimbangan, proporsi, dan warna, serta aspek estetika dalam hasil kerajinan.

3. Nilai Kewirausahaan:

  • Menganalisis nilai ekonomi dari produk kerajinan serta merancang strategi pemasaran yang sederhana.
  • Menghargai karya diri sendiri dan orang lain sebagai bentuk apresiasi terhadap keragaman budaya.

Materi Pembelajaran Prakarya Kerajinan Kelas 7

Materi pokok dalam modul ajar Prakarya Kerajinan kelas 7 SMP/MTs fase D kurikulum merdeka sebagai berikut:

1. Produk Kerajinan Bahan Alam Lunak

  • Cari tahu bahan alam lunak
  • Desain produk kerajinan bahan alam lunak
  • Membuat kerajinan bahan alam lunak
  • Refleksi dan evaluasi produk kerajinan bahan alam lunak

2. Produk Kerajinan Bahan Alam Semikeras/Keras

  • Gali lebih jauh bahan alam semikeras/keras
  • Rancangan produk kerajinan bahan alam semikeras/keras
  • Membuat kerajinan artistik dari bahan semikeras/keras
  • Refleksi dan evaluasi produk kerajinan bahan alam semikeras/keras

3. Produk Kerajinan Bahan Buatan Lunak

  • Eksplorasi bahan buatan lunak
  • Rencana produk kerajinan bahan buatan lunak
  • Produksi kerajinan bahan buatan lunak
  • Refleksi dan evaluasi kerajinan bahan alam lunak

4. Produk Kerajinan Bahan Buatan Semikeras/Keras

  • Observasi bahan buatan semikeras/keras
  • Sketsa rancangan produk kerajinan bahan buatan semikeras/keras
  • Produk kerajinan bahan buatan semikeras/keras inovatif
  • Refleksi dan evaluasi produk kerajinan bahan buatan semikeras/keras

5. Suplemen Kolaborasi Kerajinan dengan Mata Pelajaran Lain

Alur Pembelajaran

Modul ajar kurikulum merdeka ini mengadopsi pendekatan Project Based Learning (PBL) yang terbagi dalam beberapa tahap sebagai berikut:

1. Eksplorasi Ide (2 Minggu):

  • Melakukan observasi terhadap bahan lokal di sekitar.
  • Mengadakan diskusi kelompok mengenai potensi bahan dan tren kerajinan yang diminati pasar.
  • Contoh Aktivitas: Kunjungan ke pusat kerajinan lokal atau mengikuti webinar dengan pengrajin.

2. Perancangan Desain (1 Minggu):

  • Membuat sketsa karya dengan memperhatikan prinsip desain dan fungsi.
  • Melakukan simulasi penggunaan bahan secara efisien untuk mengurangi limbah.

3. Produksi Karya (3 Minggu):

  • Melaksanakan praktik langsung untuk membuat kerajinan di bawah bimbingan guru.
  • Mendokumentasikan proses melalui foto atau video sebagai bagian dari portofolio.

4. Evaluasi dan Revisi (1 Minggu):

  • Menyajikan karya di kelas untuk menerima umpan balik dari guru dan teman-teman.
  • Melakukan revisi karya berdasarkan masukan yang diterima.

5. Presentasi dan Refleksi (1 Minggu):

  • Mengadakan pameran karya di sekolah atau melalui platform digital.
  • Melakukan refleksi individu mengenai tantangan yang dihadapi dan pelajaran yang didapatkan.

Contoh Projek:

  • Keranjang Multifungsi dari Koran Bekas“: Siswa akan belajar teknik dasar anyaman sekaligus memahami prinsip daur ulang.
  • Gantungan Kunci Bernuansa Budaya“: Menggunakan tanah liat atau kayu dengan motif yang khas dari daerah setempat.

Integrasi dengan Literasi dan Teknologi

1. Literasi Teknologi:

  • Memanfaatkan aplikasi desain sederhana seperti Canva atau SketchUp untuk visualisasi karya.
  • Membuat video tutorial yang mendokumentasikan proses pembuatan kerajinan.

2. Literasi Numerasi:

  • Melakukan perhitungan biaya produksi dan analisis keuntungan dalam simulasi kewirausahaan.
  • Mengukur bahan dengan satuan panjang, volume, atau berat.

DOWNLOAD

Kesimpulan

Modul Ajar Prakarya Kerajinan kelas 7 SMP/MTs fase D dalam kurikulum merdeka memerlukan perencanaan yang matang, pemilihan metode yang sesuai dengan konteks, serta penilaian yang autentik dan bermakna. Melalui modul ajar kelas 7 ini, siswa tidak hanya akan menguasai keterampilan teknis seperti menganyam, mengukir, dan mendaur ulang, tetapi juga belajar untuk menghargai kearifan lokal, berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah, dan mengembangkan jiwa kewirausahaan.

You might also like
Modul Ajar Al-Qur’an Hadis Kelas 2 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Al-Qur’an Hadis Kelas 2 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Al-Qur’an Hadis Kelas 1 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Al-Qur’an Hadis Kelas 1 Kurikulum Merdeka

Prota IPA Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka

Prota IPA Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka

Promes PAI dan Budi Pekerti Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka

Promes PAI dan Budi Pekerti Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka

ATP Pendidikan Pancasila Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka

ATP Pendidikan Pancasila Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka

KKTP PAI dan Budi Pekerti Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka

KKTP PAI dan Budi Pekerti Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka