Modul Ajar Seni Teater Kelas 11 Kurikulum Merdeka Semua Bab

Dalam zaman perubahan pendidikan, kurikulum merdeka memberikan kebebasan kepada guru untuk merancang materi pengajaran yang inovatif dan relevan. Modul ajar Seni Teater kelas 11 fase F mempunyai fungsi utama dalam memperkuat kemampuan siswa, baik dari sisi kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Pembelajaran Teater tidak hanya meningkatkan keterampilan seni, tetapi juga membantu pengembangan karakter, kreativitas, dan kerja sama tim di jenjang SMA (Sekolah Menengah Atas).

Modul Ajar Seni Teater Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka

Landasan Teori dan Konsep Dasar Modul Ajar Seni Teater Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka

Definisi Modul Ajar

Berdasarkan Pedoman kurikulum merdeka, modul ajar didefinisikan sebagai dokumen pedagogis yang berisi rencana pembelajaran yang terorganisir, lengkap dengan kegiatan pembelajaran, metode, dan alat asesmen. Modul ajar kurikulum merdeka dirancang untuk memberikan fleksibilitas bagi guru dalam memilih taktik pengajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa.

Definisi Pembelajaran Seni Teater

Seni Teater merupakan salah satu jenis seni rupa yang menggabungkan gerakan, suara, dialog, dan ekspresi untuk menyampaikan ide. Dalam pendidikan, teater membantu mengembangkan empati, kemampuan berpikir kritis, serta meningkatkan rasa percaya diri.

Tujuan Pembelajaran Fase F

Di fase F, diharapkan siswa dapat:

  • Secara kritis menganalisis aspek estetika dalam pertunjukan teater.
  • Menciptakan pertunjukan teater sederhana termasuk penulisan naskah dan pengaturan panggung.
  • Mengevaluasi penampilan teman sejawat menggunakan rubrik yang sahih.

Struktur Modul Ajar Seni Teater Kelas 11

Modul ajar Seni Teater kelas 11 SMA/MA fase F disusun untuk menggabungkan keterampilan praktis, kreativitas, dan nilai-nilai budaya, sejalan dengan prinsip-prinsip kurikulum merdeka. Struktur tersebut dirancang secara sistematis supaya siswa bisa mencapai capaian pembelajaran melalui pendekatan yang umum, kontekstual, dan berorientasi pada siswa.

Capaian Pembelajaran (CP) Seni Teater Fase F

CP fase F Seni Teater, siswa diharapkan untuk meraih beberapa capaian.

  1. Analisis Naskah: Mengidentifikasi elemen-elemen dramatik, konflik, dan karakter dalam naskah teater, baik yang bersifat tradisional maupun modern. Sebagai contoh, siswa bisa membandingkan naskah Hamlet karya Shakespeare dengan Bebasari karya Rustam Effendi.
  2. Teknik Akting dan Penyutradaraan: Menguasai teknik akting dasar termasuk vokal, gerakan, dan ekspresi, serta prinsip-prinsip penyutradaraan seperti blocking dan interpretasi naskah.
  3. Manajemen Produksi: Mendesain panggung, kostum, dan pencahayaan sesuai dengan konsep pertunjukan. Di samping itu, siswa juga diharapkan mampu mengelola anggaran dan kalender latihan secara mandiri.
  4. Apresiasi Budaya: Mengaitkan karya teater dengan konteks sosial budaya, seperti menganalisis simbolisme dalam teater ritual di Indonesia.

Tujuan Pembelajaran

Modul ajar SMA ini bertujuan supaya siswa bisa:

  • Menganalisis Naskah: Mengidentifikasi struktur dramatis, tema, dan karakter dalam naskah teater tradisional (contohnya Randai dari Sumatra Barat) dan modern (seperti karya Putu Wijaya).
  • Mengaplikasikan Teknik Akting: Menguasai dasar vokal, ekspresi wajah, gerak tubuh, dan improvisasi melalui latihan praktik.
  • Merancang Produksi Teater: Mengembangkan konsep panggung, tata cahaya, kostum, dan manajemen waktu untuk pertunjukan.
  • Mengapresiasi Budaya: Mengaitkan karya teater dengan konteks sosial budaya Indonesia, seperti mengangkat isu lokal melalui adaptasi cerita rakyat.

Materi Pembelajaran Seni Teater Kelas 11

Materi pokok dalam modul ajar Seni Teater kelas 11 SMA/MA fase F kurikulum merdeka sebagai berikut:

1. Teater Fisik

  • Perkenalan dan pemanasan
  • Pantomim
  • Gerak tubuh menciptakan tokoh
  • Simbolisme dalam teater fisik

2. Teater Non-Realis

  • Konsep drama realis versus non-realis
  • Teater dan isu sosial
  • Karakterisasi
  • Poster dan narasi

3. Teater Tradisional Indonesia

  • Ruang keakraban
  • Cerita unik
  • Akting berani malu
  • Spontanitas (improvisasi dialog)

4. Teater Kontemporer

  • Inspirasi
  • Kerja penata
  • Set properti
  • Saksikanlah!

Sumber Daya dan Alat Pendukung

  1. Naskah Teater: Kumpulan naskah klasik dan kontemporer dari Indonesia.
  2. Alat Peraga: Kostum sederhana, properti panggung (seperti kain, kardus), serta peralatan audio-visual.
  3. Narasumber Eksternal: Mengundang seniman teater atau dalang untuk berbagi pengalaman.

Pendekatan Pembelajaran dalam Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Modul ajar Seni Teater kelas 11 SMA/MA fase F kurikulum merdeka mengadopsi metode beragam untuk mendukung diferensiasi dan kemandirian siswa:

Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL)

Contoh proyek yang dapat dilakukan adalah pementasan singkat dengan tema “Identitas Generasi Z”. Pementasan ini mengombinasikan dialog modern dengan musik tradisional. Proyek tersebut terdiri dari beberapa langkah, termasuk penelitian naskah, casting, latihan, desain panggung, dan evaluasi setelah pementasan.

Kolaborasi Interdisipliner

Modul ajar kelas 11 SMA/MA terintegrasi dengan mata pelajaran lainnya:

  • Sejarah: Mempelajari latar belakang periode kolonial melalui teks Nyai Dasima.
  • Informatika: Pemanfaatan perangkat lunak pengeditan video (CapCut) untuk mendokumentasikan proses kreatif.

Pemanfaatan Teknologi

Aplikasi Augmented Reality (AR) bisa dimanfaatkan untuk merekonstruksi desain panggung, memberikan gambaran tentang penampilannya sebelum tahap pembangunan. Selain itu, platform digital seperti Canva hadir sebagai alat yang efektif untuk merancang poster promosi dengan tampilan yang menarik dan mudah digunakan. Selain itu, siswa didorong untuk membuat vlog reflektif mengenai kegiatan pembelajaran sebagai cara efektif untuk meningkatkan kemampuan komunikasi mereka.

Pelaksanaan Modul Ajar Kelas 11

Pelaksanaan modul ajar Seni Teater kelas 11 SMA/MA fase F kurikulum merdeka memerlukan pendekatan yang kreatif, dinamis, dan inklusif supaya siswa bisa berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan:

Persiapan Guru dan Fasilitas

Guru perlu menyiapkan ruang kelas yang dapat diatur dengan fleksibel, kostum sederhana, serta peralatan audio visual. Papan tulis interaktif sangat berguna untuk melakukan brainstorming mengenai karakter.

Strategi Pengelolaan Kelas

  1. Pembagian Kelompok: 4–5 siswa dalam setiap kelompok untuk bekerja sama.
  2. Rotasi Peran: Setiap siswa berkesempatan bertindak sebagai aktor, sutradara, atau penata musik.
  3. Waktu Presentasi: Setiap kelompok diberikan waktu 10 menit untuk presentasi.

Integrasi dengan Lingkungan Sekitar

Kunjungan lapangan direncanakan untuk mengamati pertunjukan teater lokal, seperti teater jalanan atau pagelaran budaya, sebagai sumber inspirasi. Di samping itu, mengundang orang tua atau tokoh masyarakat untuk menjadi penonton dan juri bisa melibatkan komunitas sekaligus memberikan umpan balik yang berharga.

Pendekatan Reflektif

Di akhir setiap sesi, siswa diminta untuk menulis jurnal singkat mengenai tantangan yang dihadapi dan progres yang dicapai, kemudian membagikannya dalam diskusi kelompok.

Kendala dan Solusi

Implementasi modul ajar Seni Teater kelas 11 SMA/MA fase F dalam kurikulum merdeka tentu saja menghadapi sejumlah tantangan, berikut adalah kendala umum beserta cara mengatasinya:

Kendala Umum

Pembelajaran Seni Teater kelas 11 SMA/MA seringkali dihadapkan pada keterbatasan sarana dan dana, perbedaan minat serta tingkat kepercayaan siswa, waktu yang terbatas, dan penilaian yang bersifat subjektif. Beberapa masalah spesifik antara lain kurangnya lokasi untuk pertunjukan, dana yang tidak mencukupi untuk kostum dan promosi, siswa yang cenderung pemalu, jadwal yang padat yang menghambat latihan, dan kesulitan dalam menilai kreativitas.

Strategi Penyelesaian

Beberapa solusi yang ditawarkan mencakup pemanfaatan sumber daya lokal seperti aula atau ruang kelas, penggunaan bahan bekas untuk properti, dan kerjasama dengan komunitas untuk meminjam peralatan. Untuk meningkatkan partisipasi siswa, bisa diadakan pembagian peran dalam pertunjukan, pembuatan proyek kelompok kecil, dan latihan yang tidak disiarkan ke publik.

Optimalisasi waktu dapat dilakukan dengan mengintegrasikan pelajaran lain dan memastikan pembagian tugas yang jelas. Untuk penilaian yang lebih adil, perlu disusun rubrik penilaian yang menyeluruh dan melibatkan siswa dalam proses penilaian sebaya serta mendokumentasikan proses seperti portofolio video latihan atau jurnal reflektif.

DOWNLOAD

Kesimpulan

Modul ajar Seni Teater kelas 11 SMA/MA fase F dalam kurikulum merdeka menghadirkan kerangka yang komprehensif untuk mengembangkan kompetensi siswa melalui pendekatan menyeluruh. Dengan struktur yang jelas, aktivitas interaktif, serta penilaian yang autentik, guru mampu menciptakan pengalaman belajar yang dinamis dan berarti. Melalui modul ajar SMA yang holistik, siswa tidak hanya belajar menguasai keterampilan teknis teater, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk menghargai keberagaman budaya, berkolaborasi dalam tim, dan mencerminkan nilai-nilai Pancasila melalui karya seni.

You might also like
Prota Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka

Prota Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka

KKTP Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka

KKTP Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka

ATP Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka

ATP Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Prakarya Budidaya Kelas 12 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Prakarya Budidaya Kelas 12 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Prakarya Pengolahan Kelas 10 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Prakarya Pengolahan Kelas 10 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Prakarya Rekayasa Kelas 7 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Prakarya Rekayasa Kelas 7 Kurikulum Merdeka