Modul Ajar Seni Teater Kelas 7 Kurikulum Merdeka Semua Bab

Dalam kurikulum merdeka, pembelajaran Seni Teater kini tidak hanya terfokus pada aspek teknis pertunjukan, tetapi juga mencakup pengembangan karakter, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis siswa di tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Modul ajar Seni Teater kelas 7 fase D dirancang untuk mendalami konsep-konsep dasar teater sekaligus memberikan kebebasan untuk siswa dalam mengeksplorasi dan menciptakan karya teater yang autentik.

Modul Ajar Seni Teater Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka dan Fase Pembelajaran

Kurikulum merdeka muncul sebagai inovasi dalam sistem pendidikan Indonesia guna mengatasi tantangan pembelajaran yang terus berubah dan berorientasi pada kebutuhan siswa. Dalam konteks Seni Teater kelas 7 SMP/MTs, kurikulum tersebut memberi kebebasan kepada guru dan siswa untuk menjelajahi potensi kreatif tanpa terikat pada struktur yang kaku, seraya mengintegrasikan nilai-nilai karakter yang positif.

Prinsip Utama Kurikulum Merdeka

  • Kemerdekaan Belajar: Guru mempunyai fleksibilitas untuk merancang modul ajar kurikulum merdeka yang sesuai dengan konteks lokal, minat siswa, serta ketersediaan sumber daya. Siswa juga diberi kebebasan untuk memilih tema atau peran dalam proyek teater, seperti menjadi penulis naskah, aktor, atau desainer properti.
  • Pembelajaran Kontekstual: Materi diajarkan dengan mengaitkan isu-isu nyata, misalnya mengangkat masalah sosial, budaya lokal, atau lingkungan ke dalam naskah teater. Contohnya, siswa di daerah pesisir dapat membuat drama tentang pelestarian laut.
  • Pembelajaran Diferensiasi: Kurikulum ini memperhatikan keragaman kemampuan siswa dengan memberikan tugas yang bervariasi, seperti opsi antara bermain peran langsung atau membuat video monolog bagi siswa yang kurang percaya diri tampil di depan kelas.

Karakteristik Fase D (Kelas 7-8)

Fase D dalam kurikulum merdeka ditujukan bagi siswa berusia 12-14 tahun yang sedang bertransisi dari masa kanak-kanak ke remaja. Pada tahap ini, pembelajaran Seni Teater difokuskan pada:

  1. Pengembangan Identitas Diri: Siswa didorong bereksperimen dengan berbagai peran untuk memahami emosi, nilai, dan perspektif orang lain. Contohnya, mereka dapat memerankan tokoh sejarah atau figur inspiratif dalam drama biografi.
  2. Keterampilan Kolaborasi: Produksi teater melibatkan kerjasama tim multidisiplin, mulai dari penulisan naskah, latihan akting, hingga pengaturan panggung. Proses ini melatih siswa untuk menghargai kontribusi setiap anggota tim.
  3. Ekspresi Kreatif yang Terstruktur: Di samping mendorong kreativitas, fase D juga memperkenalkan siswa pada teknik dasar teater (seperti blocking, intonasi vokal, dan penggunaan properti) sebagai fondasi berkesenian yang sistematis.

Alur Pembelajaran dalam Fase D

Dalam modul ajar Seni Teater kelas 7 SMP/MTs fase D mempunyai tiga tahap utama:

Eksplorasi

  • Siswa mempelajari sejarah teater, baik di Indonesia maupun di dunia, serta mengenali unsur-unsur dasar teater seperti plot, karakter, dan konflik.
  • Aktivitas: menonton pertunjukan teater tradisional (misalnya Lenong atau Ludruk) melalui video, dan mendiskusikan nilai moral yang terkandung di dalamnya.

Kreasi

  1. Siswa berlatih menulis naskah pendek, merancang kostum sederhana, dan melakukan improvisasi berdasarkan tema yang ditetapkan.
  2. Contoh proyek: membuat drama pendek dengan tema “Persahabatan dalam Keberagaman”.

Refleksi

Siswa mengevaluasi kegiatan belajar melalui diskusi kelompok atau jurnal refleksi, serta mengidentifikasi tantangan yang dihadapi selama produksi teater.

Integrasi Profil Pelajar Pancasila

Modul ajar SMP Fase D secara khusus mendukung pengembangan dimensi berakhlak mulia dan bergotong royong dalam profil pelajar Pancasila. Hal ini bisa diwujudkan melalui:

  • Penghayatan peran tokoh yang menjunjung nilai kejujuran serta kepedulian sosial.
  • Kerjasama dalam menyelesaikan konflik selama latihan, seperti membagi tugas secara adil.

Struktur Modul Ajar Seni Teater Kelas 7

Modul ajar Seni Teater kelas 7 SMP/MTs fase D kurikulum merdeka dirancang secara sistematis, mengintegrasikan pencapaian kompetensi teknis dalam teater dengan pengembangan karakter siswa. Struktur modul ajar kelas 7 ini mengedepankan prinsip fleksibilitas kurikulum seraya memastikan bahwa pembelajaran tetap terarah dan bermakna. Berikut adalah komponen utama dari modul ajar kurikulum merdeka ini:

Capaian Pembelajaran (CP)

Capaian pembelajaran dalam modul ajar SMP fase D ini mencakup tiga aspek penting:

  • Kognitif: Siswa memahami sejarah teater, unsur-unsur dalam pementasan (naskah, karakter, plot), dan teknik dasar akting. Contohnya menganalisis perbedaan antara teater tradisional dan modern.
  • Psikomotorik: Siswa terampil dalam teknik vokal, gerakan tubuh, ekspresi wajah, serta penggunaan properti. Contohnya memeragakan emosi (marah, sedih, gembira) melalui gerakan dan suara.
  • Afektif: Siswa menunjukkan sikap kolaboratif, menghargai perbedaan pendapat, dan berani berekspresi. Contohnya memberikan apresiasi yang konstruktif setelah menyaksikan penampilan teman.

Materi Pembelajaran Seni Teater Kelas 7

Materi pokok dalam modul ajar Seni Teater kelas 7 SMP/MTs fase D kurikulum merdeka adalah:

  1. Dasar kreasi laku peran aktor teater
  2. Ekspresi dramatik
  3. Kreativitas laku pemeran
  4. Menulis naskah teater
  5. Merancang tata artistik panggung teater

Metode Pembelajaran

Modul ajar kelas 7 SMP/MTs menggunakan pendekatan yang difokuskan pada aktivitas siswa:

Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL)

Siswa bekerja dalam kelompok untuk menghasilkan pementasan pendek (15-20 menit) dengan tema tertentu, seperti “Menghargai Perbedaan” atau “Menjaga Lingkungan. ”

Pembelajaran Diferensiasi

  • Visual: Menggunakan storyboard untuk merancang alur cerita.
  • Auditori: Diskusi kelompok untuk mengembangkan dialog.
  • Kinestetik: Simulasi gerakan dan blocking panggung.

Role Play dan Simulasi

Siswa memerankan situasi konflik sehari-hari, seperti menyelesaikan pertengkaran antar teman, untuk melatih empati.

Alur dan Durasi Pembelajaran

Modul ajar Seni Teater kelas 7 SMP/MTs direncanakan untuk dilaksanakan dalam 8-10 pertemuan (90 menit per pertemuan) dengan tahapan sebagai berikut:

Pertemuan 1-2: Pengenalan Seni Teater
Menonton video pertunjukan teater dan mendiskusikan unsur-unsur dalam pementasan.

Pertemuan 3-4: Teknik Dasar Akting
Latihan vokal, gerak, dan improvisasi melalui permainan peran sederhana.

Pertemuan 5-6: Penulisan Naskah
Brainstorming tema dan menyusun naskah pendek secara berkelompok.

Pertemuan 7-8: Latihan dan Persiapan Pementasan
Rehearsal dan pembuatan properti sederhana (seperti menggunakan kardus bekas untuk set panggung).

Pertemuan 9-10: Pementasan dan Refleksi
Menampilkan pertunjukan di depan kelas, sesi umpan balik, dan refleksi individu.

Integrasi Teknologi dalam Seni Teater Kelas 7

Penggunaan teknologi memberikan warna baru dalam eksplorasi seni teater dan mendekatkan siswa kepada dunia digital. Berikut beberapa contoh implementasinya:

  1. Video Pendek dan Editing: Siswa bisa merekam monolog atau adegan pendek, kemudian mengeditnya menggunakan aplikasi sederhana seperti CapCut atau Canva. Dalam proses ini, siswa bisa menambahkan efek suara atau teks untuk memperkaya presentasi.
  2. Desain Set Digital: Melalui platform seperti PowerPoint atau Google Slides, siswa dapat merancang latar belakang panggung secara virtual. Sebagai contoh, mereka bisa menciptakan gambar panorama hutan yang menjadi latar untuk drama bertema lingkungan.
  3. Audio dan Musik Digital: Siswa juga bisa memanfaatkan aplikasi musik seperti GarageBand atau mencari audio gratis di situs seperti Freesound untuk menciptakan backsound yang sesuai untuk pertunjukan mereka.

DOWNLOAD

Kesimpulan

Modul ajar Seni Teater kelas 7 SMP/MTs fase D dalam kurikulum merdeka ini dirancang untuk memaksimalkan pembelajaran teater melalui pendekatan aktif, kreatif, dan reflektif. Dengan struktur modul ajar kurikulum merdeka yang komprehensif, siswa bisa mencapai CP yang sesuai dengan ATP, sekaligus mengembangkan kecintaan terhadap kesenian lokal. Modul ajar kelas 7 diharapkan dapat mengembangkan potensi kreatif dan karakter siswa secara maksimal.

You might also like
Prota IPS Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka

Prota IPS Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Prakarya Budidaya Kelas 12 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Prakarya Budidaya Kelas 12 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Prakarya Pengolahan Kelas 10 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Prakarya Pengolahan Kelas 10 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Prakarya Rekayasa Kelas 7 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Prakarya Rekayasa Kelas 7 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Prakarya Kerajinan Kelas 12 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Prakarya Kerajinan Kelas 12 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Prakarya Pengolahan Kelas 8 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Prakarya Pengolahan Kelas 8 Kurikulum Merdeka