Modul Ajar Al-Qur’an Hadis Kelas 2 Kurikulum Merdeka

Kurikulum merdeka muncul dari kesadaran bahwa pendidikan seharusnya membebaskan siswa dalam menggali potensi diri mereka. Dasar filosofis ini menekankan nilai-nilai kebebasan dalam belajar, kemandirian, serta kreativitas. Oleh karena itu, konten pembelajaran, termasuk Al-Qur’an Hadis kelas 2 Madrasah Ibtidaiyah (MI), disusun supaya siswa aktif menemukan makna dan pelajaran dengan cara yang relevan. Modul ajar kurikulum merdeka ini dimaksudkan untuk membangun kemampuan spiritual dan karakter siswa melalui pemahaman ayat-ayat Al Qur’an dan hadis yang terpilih. Kompetensi utama yang ingin dicapai mencakup pengenalan huruf hijaiyah, pemahaman makna dasar, dan penerapan ajaran hadis sederhana dalam kehidupan sehari-hari.

Komponen Modul Ajar Al-Qur’an Hadis Kelas 2 Kurikulum Merdeka

Modul ajar Al-Qur’an Hadis kelas 2 MI merujuk kepada capain pembelajaran (CP) fase A yang disusun sesuai dengan kerangka kurikulum merdeka serta karakteristik pembelajaran bagi siswa usia 7-8 tahun:

1. Informasi Umum

• Nama Guru: (Guru Pengampu)
• Nama Madrasah: MI. . . .
• Mata Pelajaran: Al-Qur’an Hadis
• Fase/Kelas: Fase A / Kelas 2
• Materi Pembelajaran: (Contoh: Menulis Huruf Hijaiyah)
• Alokasi Waktu: Misal: 4 JP/minggu x? minggu
• Tahun Pelajaran:. . . (diisi oleh guru)

2. Kompetensi Awal

• Kemampuan mengidentifikasi dan menyebutkan huruf hijaiyah yang tunggal.
• Kemampuan membaca harakat fathah secara sederhana.
• Hafalan surat pendek yang sangat mendasar (contoh: Surah Al-Fiil, Surah Al-Humazah, Surah Al-Ashr, Surah At-Takatsur, Surah Al-Qori’ah, Surah Al-Adiyat).
• Memahami etika dasar dalam belajar Al-Qur’an.

3. Profil Pelajar Pancasila (Penguatan)

• Beriman, Bertakwa, Berakhlak Mulia: Menunjukkan rasa hormat dan cinta saat membaca Al-Qur’an Hadis, menerapkan akhlak sederhana yang dipelajari (contoh: jujur, disiplin).
• Mandiri: Berupaya untuk membaca/menghafal dengan serius, merapikan alat-alat belajar.
• Bergotong-Royong: Bersedia membantu teman yang mengalami kesulitan dalam kelompok kecil serta bekerja sama dalam kegiatan edukatif.

4. Sarpras dan Media Pembelajaran

• Bahan Bacaan: Buku teks Al-Qur’an Hadis Kelas 2 MI, buku Iqra’ Jilid 1-2 yang sederhana, buku kumpulan hadis untuk anak.
• Media Visual: Poster huruf hijaiyah dengan ilustrasi, flashcard huruf dan kata-kata sederhana, video animasi tentang tajwid dasar.
• Media Audio: Rekaman merattal surat pendek untuk anak-anak (Qori anak), lagu-hymne pengenalan huruf atau harakat.
• Media Digital: Aplikasi untuk belajar mengaji yang interaktif (jika tersedia), presentasi yang sederhana.
• Alat Peraga: Kotak huruf hijaiyah, papan tulis yang magnetik.

5. Target Peserta Didik

• Reguler: Siswa dengan kemampuan rata-rata fase A.
• Pemula (Perlu Pendampingan): Siswa yang masih mengalami kesulitan dalam mengenali huruf atau membaca harakat dasar.
• Lanjutan (Pengayaan): Siswa yang sudah mahir dalam membaca dasar dan hafalan.

6. Model Pembelajaran

Aktivitas pembelajaran dalam modul ajar kelas 2 ini, dengan pendekatan saintifik yang dikombinasikan dengan metode:

• Demonstrasi: Guru menunjukkan cara membaca yang benar.
• Drill/Praktik: Membaca berulang secara individu maupun kelompok.
• Bernyanyi: Menghafal huruf/harakat/surat pendek melalui lagu.
• Bermain Peran: Memperagakan etika belajar atau isi dari hadis sederhana.
• Bercerita (Storytelling): Kisah yang berkaitan dengan surat/hadis yang dipelajari.
• Permainan Edukatif: Menebak huruf, menyusun kata-kata, kompetisi hafalan secara interaktif.

7. Tujuan Pembelajaran (TP)

• TP 1: Dengan menggunakan gambar dan flashcard, siswa mampu mengenali huruf hijaiyah yang bersambung dengan benar (contoh: ب, ت, ث, ن, ي).
• TP 2: Dengan mendengarkan contoh dari guru/audio, siswa mampu membaca kata-kata sederhana dengan harakat fathah, kasrah, dan dammah dengan perlahan dan jelas.
• TP 3: Melalui arahan guru dan lagu, siswa dapat menghafal Surah Al-Fiil dengan pelafalan dan tajwid dasar yang baik.
• TP 4: Lewat cerita dan diskusi sederhana, siswa dapat menyebutkan dua contoh perilaku jujur berdasarkan hadis yang diajarkan.

8. Pemahaman Bermakna

“Membaca Al-Qur’an dan Hadis dengan cara yang benar serta berperilaku baik dalam kehidupan sehari-hari adalah tanda cinta kita kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.”

9. Pertanyaan Pemantik

• Apa alasan kita perlu belajar membaca Al-Qur’an dengan baik?
• Bagaimana cara mengucapkan huruf hijaiyah yang terhubung?
• Apa sikap yang diajarkan dalam hadis mengenai kejujuran pada hari ini?
• Apa perasaanmu ketika bisa membaca Al-Qur’an dengan lancar?

10. Kegiatan Pembelajaran

• Pendahuluan (15 menit): Salam, doa, apersepsi (nyanyian huruf hijaiyah), menjelaskan tujuan dan motivasi belajar.
• Kegiatan Inti (60 menit):

1. • Mengamati: Siswa melihat poster atau flashcard mengenai huruf sambung, mendengarkan murattal Surah Al-Fiil.
   • Menanya: Guru mengajukan pertanyaan mengenai cara membaca huruf yang menyambung dan muatan dari Surah Al-Fiil.
   • Mengeksplorasi/Mengumpulkan Info: Siswa berlatih membaca kata sederhana (contoh: بَاب, تِين) di bawah bimbingan guru, memakai metode drill dan permainan. Diskusi mengenai pentingnya berdoa kepada Allah.
   • Mengasosiasi: Siswa mengaitkan huruf yang telah dipelajari dengan bentuk sambungannya. Menghubungkan sikap dalam Surah Al-Fiil dengan kehidupan sehari-hari.
   • Mengomunikasikan: Siswa tampil membaca kata-kata yang telah dilatih, menyampaikan pesan dari Surah Al-Fiil, dan memberikan contoh perilaku jujur sesuai hadis yang telah dipelajari.

• Penutup (15 menit): Kesimpulan bersama, refleksi (contoh: sticker reward), evaluasi singkat (lisan atau permainan), penugasan (mengulang membaca atau menghafal), doa penutup.

11. Asesmen

• Teknik: Observasi (Pengamatan), Unjuk Kerja, Tes Lisan, Catatan Anekdot, Portofolio (rekaman hafalan yang sederhana).
• Bentuk:
  • Rubrik pengamatan sikap (disiplin, kerjasama, semangat).
  • Daftar cek kemampuan membaca kata sederhana.
  • Tes lisan untuk membaca kata atau huruf sambung.
  • Penilaian hafalan Surah Al-Fiil (kelancaran dan makhraj dasar).
  • Pertanyaan lisan tentang contoh perilaku jujur.

12. Remedial dan Pengayaan

• Remedial: Pendampingan intensif dalam membaca huruf sambung dasar, menggunakan media yang lebih nyata (kotak huruf), dengan metode peer tutoring.
• Pengayaan: Menghafal surah pendek tambahan (Surah Al-Fiil), membaca kalimat pendek 3-4 kata, mencari contoh perilaku jujur atau dusta lainnya dalam kehidupan sehari-hari.

13. Refleksi Guru dan Siswa

• Guru: “Apakah metode permainan efektif?”, “Bagaimana cara keterlibatan siswa yang baru?”, Apa kendala utama yang dihadapi?”, “Bagaimana cara meningkatkan pemahaman makna?”
• Siswa: (Sederhana) “Apa yang paling sulit hari ini? ” “Apa yang paling menyenangkan? ” “Pelajaran apa yang bisa diterapkan besok? “

14. Lampiran

• Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) sederhana (menghubungkan huruf, mewarnai huruf sambung).
• Teks hadis singkat tentang keutamaan belajar Al Qur’an (dalam bahasa anak).
• Rubrik penilaian untuk hafalan dan membaca.
• Gambar ilustrasi yang berkaitan dengan materi.

Penyesuaian Diferensiasi Pembelajaran

Modul ajar Al-Qur’an Hadis kelas 2 MI fase A kurikulum merdeka perlu dirancang dengan memperhatikan perbedaan karakteristik serta kebutuhan masing-masing siswa. Usaha diferensiasi ini mencakup penyesuaian materi, proses, dan hasil belajar supaya semua siswa bisa mencapai hasil pembelajaran dengan maksimal.

Untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

1. Meningkatkan ukuran Teks atau memanfaatkan simbol visual.
2. Menyediakan Waktu Tambahan untuk membaca atau berdiskusi.

Untuk Perbedaan Kemampuan

• Tugas berjenjang untuk siswa yang sudah paham, diberikan tantangan untuk membuat presentasi dalam bentuk slide.
• Kelompok homogen untuk materi remedial.

Download: Modul ajar Al-Qur’an Hadis kelas 2 kurikulum merdeka

Kesimpulan

Modul ajar Al-Qur’an Hadis kelas 2 MI fase A kurikulum merdeka merupakan panduan menyeluruh untuk melaksanakan pembelajaran Al Qur’an dan Hadis yang berarti. Dengan komponen yang terstruktur, metode yang interaktif, dan asesmen yang jelas, modul ajar kurikulum merdeka ini diharapkan bisa membantu guru dalam membentuk karakter religius dan kemampuan literasi Al Qur’an siswa.