Modul Ajar Prakarya Pengolahan Kelas 8 Kurikulum Merdeka

Modul ajar Prakarya Pengolahan kelas 8 fase D dalam kurikulum merdeka memiliki fungsi penting dalam mengembangkan kemampuan praktis dan kreatifitas siswa di tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Modul ajar kurikulum merdeka ini disusun untuk memaksimalkan potensi praktis, menumbuhkan rasa percaya diri, serta menginspirasi jiwa kewirausahaan sejak usia dini. Dengan memanfaatkan modul ajar SMP yang terstruktur, guru bisa mengarahkan siswa melalui pengalaman belajar yang relevan, terukur, dan menyenangkan. Di samping itu, modul ajar kelas 8 ini mempermudah asesmen autentik karena setiap langkah pembelajaran telah diatur dengan indikator yang jelas.

Modul Ajar Prakarya Pengolahan Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka

Konsep Dasar Kurikulum Merdeka

Kurikulum merdeka menekankan pada aspek fleksibilitas, kemandirian, dan keterampilan yang relevan di abad 21. Penerapan modul ajar kurikulum merdeka harus:

  • Fokus pada siswa (pembelajaran berpusat pada siswa).
  • Mengedepankan proyek nyata (proyek kehidupan nyata).
  • Menggabungkan literasi, numerasi, dan pengembangan karakter.
  • Mengadopsi pendekatan reflektif dan evaluasi autentik.

Hasil Belajar Utama pada Prakarya Pengolahan Kelas 8 Fase D

Di akhir fase D, siswa diharapkan bisa:

  1. Merancang dan membuat produk olahan sederhana dengan menggunakan bahan lokal.
  2. Mengenali proses ilmiah yang terlibat dalam setiap teknik pengolahan.
  3. Menyusun laporan dokumentasi proses dengan format yang sudah baku.
  4. Bekerjasama dalam tim untuk menyelesaikan proyek berbasis masalah (Project Based Learning).

Menerapkan prinsip 4C (Berpikir Kritis, Kreativitas, Kolaborasi, Komunikasi) dalam aktivitas Prakarya Pengolahan kelas 8 SMP/MTs.

Profil Modul Ajar Prakarya Pengolahan Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka

Tujuan Pembelajaran

Modul ajar SMP ini dirancang untuk mencapai capaian pembelajaran (CP) fase D dalam kurikulum merdeka, yaitu:

  • Siswa diharapkan mampu merancang, menghasilkan, dan mengevaluasi produk olahan yang berbasis pada bahan pangan atau non-pangan dengan prinsip keberlanjutan.
  • Mengembangkan kemampuan kewirausahaan melalui analisis biaya produksi, strategi pemasaran, dan etika bisnis.
  • Meningkatkan kesadaran lingkungan dengan memanfaatkan sumber daya lokal dan mengurangi limbah.

Karakteristik Modul Ajar Kelas 8

Modul ajar kelas 8 SMP/MTs ini mempunyai karakteristik khusus sesuai dengan prinsip-prinsip kurikulum merdeka:

• Berpusat pada Siswa:

  1. Memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih tema proyek berdasarkan minat pribadi (misalnya, olahan pangan atau daur ulang limbah).
  2. Pembelajaran ini fleksibel dengan variasi aktivitas yang berbeda (dari segi tingkat kesulitan dan kompleksitas).

• Kontekstual:

  1. Materi yang diajarkan berhubungan dengan isu-isu lokal (contoh: pengolahan hasil pertanian setempat, pengelolaan limbah rumah tangga).
  2. Menghubungkan proyek dengan kebutuhan masyarakat atau masalah lingkungan setempat.

• Integratif:

  1. Mengkombinasikan berbagai ilmu seperti sains (IPA), matematika (perhitungan ekonomi), dan seni rupa (desain produk).
  2. Meningkatkan literasi digital melalui penggunaan teknologi dalam presentasi atau pemasaran.

Komponen Utama Modul Ajar Prakarya Pengolahan Kelas 8 Fase D

Capaian Pembelajaran (CP)

Contoh CP fase D:

  • “Siswa dapat membuat produk olahan pangan dengan teknik pengawetan yang aman dan menarik secara visual. “
  • “Siswa bisa menganalisa dampak lingkungan dari proses produksi dan memberikan saran solutif yang ramah lingkungan. “

Materi Pembelajaran Prakarya Pengolahan Kelas 8

Materi pokok dalam modul ajar Prakarya Pengolahan kelas 8 SMP/MTs fase D kurikulum merdeka meliputi:

1. Mengenal Serealia dan Umbi-Umbian

  • Mengenal serealia sebagai bahan modifikasi olahan pangan lokal
  • Mengenal karakteristik serealia sebagai bahan modifikasi olahan pangan lokal
  • Mengenal umbi sebagai bahan modifikasi olahan pangan lokal
  • Mengenal karakteristik umbi sebagai bahan modifikasi olahan pangan lokal

2. Persiapan Modifikasi Produk Olahan Pangan dan Non Pangan

  • Peralatan yang digunakan untuk modiikasi produk dari bahan serealia dan umbi-umbian
  • Teknik pengolahan pangan
  • Teknik pengolahan nonpangan

3. Merencanakan Produk Kreatif

  • Pengenalan produk dari serealia
  • Pengenalan produk dari umbi
  • Perencanaan inovasi produk
  • Presentasi perencanaan

4. Pengolaha Produk Kreatif (Serealia)

  • Contoh produk pangan (serealia) setengah jadi
  • Contoh produk pangan (serealia) siap makan

5. Pengolahan Produk Kreatif Umbi

  • Contoh produk pangan (umbi) setengah jadi
  • Contoh produk inovasi (umbi) siap makan

6. Pameran dan Bazar Produk Modifikasi Serealia dan Umbi

  • Persiapan bazar/pameran produk inovasi pangan/nonpangan dari serealia dan umbi-umbian
  • Bazar/pameran produk inovasi pangan/nonpangan dari serealia dan umbi-umbian
  • Evaluasi bazar/pameran produk inovasi pangan/nonpangan dari serealia dan umbi-umbian

Alur Pembelajaran

Tahap 1: Asesmen Diagnostik

Mengukur minat, pengetahuan awal, dan keterampilan siswa melalui kuesioner atau diskusi.

Tahap 2: Eksplorasi Konsep

Pembelajaran teori melalui video, studi kasus, atau kunjungan ke UMKM setempat.

Tahap 3: Proyek Kreatif

Pelaksanaan proyek dengan panduan langkah demi langkah (contoh: membuat selai dari buah lokal).

Tahap 4: Evaluasi dan Refleksi

Presentasi produk, umpan balik dari rekan, dan refleksi pribadi mengenai proses pembelajaran.

Sumber Belajar

  1. Buku panduan, video tutorial, lembar kerja perhitungan ekonomi, dan contoh produk yang menginspirasi.
  2. Kerja sama dengan sumber daya lokal (wirausahawan, petani, atau penggiat lingkungan).

Integrasi dengan Profil Pelajar Pancasila

Modul ajar SMP ini memperkuat karakter siswa sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila:

  • Berakhlak Mulia: Menghargai sumber daya alam dan menghindari penggunaan bahan secara berlebihan.
  • Kreatif: Menciptakan solusi baru dalam desain produk dan mengatasi masalah teknis.
  • Bergotong royong: Berkolaborasi dalam tim untuk menyelesaikan proyek.
  • Mandiri: Mengatur waktu dan sumber daya dengan baik selama proyek berlangsung.
  • Berpikir Kritis: Mengevaluasi kelebihan dan kekurangan produk yang dibuat.
  • Peduli terhadap Lingkungan: Memilih bahan yang ramah lingkungan dan meminimalkan limbah dalam proses produksi.

Strategi Pembelajaran yang Efektif

Strategi pembelajaran yang tepat untuk modul ajar Prakarya Pengolahan kelas 8 SMP/MTs fase D kurikulum merdeka ini, bertujuan supaya siswa tidak hanya menguasai keterampilan teknis, tetapi juga mengembangkan jiwa kewirausahaan, kreativitas, dan kesadaran terhadap lingkungan.

Pendekatan Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL)

Siswa belajar melalui proyek nyata yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, seperti mengolah bahan makanan lokal atau mendaur ulang sampah. Proyek tersebut menggabungkan keterampilan teknis, kewirausahaan, dan kesadaran lingkungan. Salah satu proyeknya adalah “Camilan Sehat dari Bahan Lokal,” di mana siswa membuat camilan bergizi dari bahan setempat, memperhitungkan biaya, dan merencanakan strategi pemasaran. Proyek lain termasuk “Eco-Brick dari Sampah Plastik,” di mana siswa mengubah sampah plastik menjadi eco-brick dan menjelaskan manfaatnya bagi lingkungan.

Metode Pembelajaran yang Aktif

Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) mengharuskan guru menyajikan masalah nyata, misalnya mengurangi sampah makanan di sekolah, untuk memicu analisis dan solusi kreatif dari siswa. Siswa bekerja dalam kelompok untuk merancang produk atau sistem pengolahan sampah. Dalam permainan peran dan simulasi, siswa mengambil peran sebagai produsen, distributor, atau konsumen untuk memahami rantai pasokan produk, contohnya lewat simulasi pameran produk di mana mereka berupaya menjual karya mereka dengan presentasi yang persuasif. Siswa juga melakukan percobaan langsung dengan teknik pengolahan yang sederhana, seperti fermentasi yogurt, pengemasan vakum, atau pembuatan kertas daur ulang.

Integrasi Teknologi

Penggunaan aplikasi digital mencakup beberapa aspek penting. Untuk desain kemasan, siswa dapat memakai Canva atau CorelDraw untuk menciptakan label produk yang menarik. Dalam analisis ekonomi, Google Sheets atau Excel bisa digunakan untuk mengestimasi biaya produksi dan keuntungan. Dalam pemasaran digital, buat konten promosi di platform seperti Instagram atau TikTok. Sumber belajar digital mencakup video tutorial tentang pengolahan makanan di YouTube, serta tur virtual ke pabrik pengolahan atau UMKM melalui Zoom atau Google Meet.

DOWNLOAD

Kesimpulan

Modul ajar Prakarya Pengolahan kelas 8 SMP/MTs fase D dalam kurikulum merdeka bukan hanya buku pedoman teknis, tetapi juga wadah untuk menciptakan generasi yang kreatif, mandiri, dan peduli lingkungan. Penerapan modul ajar kurikulum merdeka ini menekankan pentingnya pembelajaran yang relevan dan berfokus pada siswa, di mana guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa mengeksplorasi potensi diri dan lingkungan di sekitarnya.

You might also like
Modul Ajar Fikih Kelas 4 MI Fase B Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Fikih Kelas 4 MI Fase B Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Akidah Akhlak Kelas 3 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Akidah Akhlak Kelas 3 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Al-Qur’an Hadis Kelas 2 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Al-Qur’an Hadis Kelas 2 Kurikulum Merdeka

Prota IPS Kelas 8 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka

Prota IPS Kelas 8 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Al-Qur’an Hadis Kelas 1 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Al-Qur’an Hadis Kelas 1 Kurikulum Merdeka

KKTP Bahasa Inggris Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka

KKTP Bahasa Inggris Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka