Modul Ajar Prakarya Budidaya Kelas 12 Kurikulum Merdeka

Di zaman Merdeka Belajar, guru dihadapkan pada tantangan untuk berfungsi sebagai fasilitator yang mampu menciptakan modul ajar kurikulum merdeka dengan keseimbangan antara teori dan praktik di tingkat SMA (Sekolah Menengah Atas). Dengan kurikulum merdeka yang memberikan ruang untuk fleksibilitas, guru bisa menyusun modul ajar SMA yang sesuai dengan kebutuhan baik lokal maupun internasional. Modul ajar Prakarya Budidaya kelas 12 SMA/MA fase F dirancang supaya siswa siap menghadapi tantangan masa depan, baik sebagai individu yang mandiri maupun sebagai bagian dari masyarakat yang produktif.

Latar Belakang Kurikulum Merdeka

Kurikulum merdeka lahir dari semangat memberikan kebebasan dalam belajar, yang memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi potensi mereka secara mandiri. Fase F kelas 12 SMA/MA lebih menekankan pada pencapaian kompetensi yang diperlukan untuk menghadapi dunia kerja atau menjalankan usaha. Oleh karena itu, modul ajar Prakarya Budidaya kelas 12 disusun untuk membekali siswa dengan keterampilan teknis serta semangat kewirausahaan.

Tujuan dan Sasaran Modul Ajar Kelas 12

Modul ajar kelas 12 SMA/MA harus berlandaskan pada capaian pembelajaran (CP) dan tujuan pembelajaran (TP). Contohnya, CP berfokus pada pemahaman tentang konsep budidaya, sementara TP mencakup keterampilan dalam merencanakan dan melaksanakan budidaya. Sasaran akhir? Supaya siswa bisa mendesain, melaksanakan, dan mengevaluasi usaha budidaya mandiri dengan menjunjung prinsip keberlanjutan.

Konsep Dasar Modul Ajar Prakarya Budidaya Kelas 12 Fase F Kurikulum Merdeka

Modul ajar Prakarya Budidaya kelas 12 SMA/MA dalam pembelajaran tidak hanya sekadar menanam dan merawat, tetapi juga menggabungkan ilmu pertanian dengan prinsip-prinsip kewirausahaan. Anggap modul ajar kurikulum merdeka ini sebagai panduan perjalanan, dari mempersiapkan lahan hingga memilih jenis bibit dan strategi pemasaran. Prinsip keberlanjutan memastikan bahwa usaha ini memberikan keuntungan sekaligus menyayangi lingkungan.

Tujuan Pembelajaran Prakarya Budidaya Kelas 12

• Menguasai teknik budidaya modern (seperti hidroponik dan aquaponik) serta cara tradisional yang mengedepankan kearifan lokal.
• Menganalisis potensi ekonomi dari produk budidaya, termasuk pengelolaan limbah dan strategi pemasaran.
• Mengembangkan kesadaran lingkungan melalui praktik budidaya yang berkelanjutan.

Materi Pembelajaran Prakarya Budidaya Kelas 12

Materi pokok dalam modul ajar Prakarya Budidaya kelas 12 SMA/MA fase F kurikulum merdeka sebagai berikut:

1. Sistem produksi budi daya peternakan, perikanan, pertanian dengan mempertimbangkan ekologi dan pemasaran
2. Kegiatan produksi budi daya berdasarkan analisa pemasaran dan evaluasi keberhasilan serta kegagalan budi daya (peternakan, perikanan, dan pertanian)

Integrasi Kurikulum Merdeka

• Pendekatan STEAM: Projek tidak hanya berfokus pada ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga desain (Seni Budaya) dan analisis data (Matematika). Contoh: Menghitung efisiensi produksi hidroponik sambil membuat desain kemasan produk yang menarik.
• Pembelajaran Diferensiasi: Siswa mempunyai kebebasan untuk memilih projek sesuai dengan minat mereka (tanaman, hewan, atau pengolahan limbah), dengan tugas yang disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.

Alokasi Waktu

Setiap tema dirancang untuk 4–6 minggu dengan urutan pembelajaran:

• Fase 1: Menemukan masalah (1 minggu).
• Fase 2: Merencanakan proyek (1 minggu).
• Fase 3: Pelaksanaan dan monitoring (2–3 minggu).
• Fase 4: Evaluasi dan presentasi (1 minggu).

Strategi Pembelajaran Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Kolaborasi Kelompok

Dalam modul ajar Prakarya Budidaya kelas 12 SMA/MA fase F kurikulum merdeka, siswa dibagi menjadi tim dengan peran yang berbeda:

1. Teknisi: Bertugas dalam aspek teknis (pemasangan hidroponik).
2. Desainer: Mengelola branding dan kemasan produk.
3. Marketer: Menyusun strategi pemasaran dan analisis keuntungan.

Integrasi Teknologi

Modul ajar SMA memanfaatkan alat digital seperti:

• Aplikasi FarmBot untuk simulasi budidaya tanaman.
• Software desain (seperti Canva) untuk membuat proposal bisnis.
• Sensor sederhana (metode pH digital) untuk analisa kualitas media tanam.

Pembelajaran Lintas Disiplin

Modul ajar kelas 12 SMA/MA mengintegrasikan dengan mata pelajaran lainnya:

1. Biologi: Memahami fisiologi dari tanaman atau hewan.
2. Ekonomi: Menghitung titik impas dan analisis laba rugi.
3. Informatika: Mengelola data produksi menggunakan spreadsheet.

Pendekatan Inquiry Based Learning

Modul ajar Prakarya Budidaya kelas 12 SMA/MA mendorong siswa untuk:

• Mengidentifikasi permasalahan nyata (contohnya: limbah pertanian di lingkungan sekolah).
• Melakukan riset kecil-kecilan (seperti wawancara dengan petani atau studi literatur).
• Menciptakan solusi berbasis STEAM (misalnya, sistem irigasi otomatis yang menggunakan tenaga surya).

Tahapan Proyek

1. Tahap 1 Perencanaan: Menyusun proposal proyek yang mencakup tujuan, alat/bahan, dan analisis biaya.
2. Tahap 2 Implementasi: Melakukan praktik langsung dengan panduan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik).
3. Tahap 3 Dokumentasi Mencatat kemajuan melalui foto, video, atau jurnal refleksi.

Fleksibilitas Modul Ajar Prakarya Budidaya Kelas 12

Modul ajar Prakarya Budidaya kelas 12 SMA/MA fase F kurikulum merdeka dirancang supaya bisa menyesuaikan dengan situasi di sekolah:

• Sekolah yang memiliki sumber daya terbatas, menggunakan bahan-bahan daur ulang (misalnya botol bekas untuk hidroponik). Selain itu, memanfaatkan ruang yang terbatas dengan teknik bertanam vertikal.
• Sekolah yang memiliki fasilitas yang baik, mengembangkan proyek dalam skala besar (seperti budidaya ikan lele dengan sistem aquaponik).

Komponen Asesmen dalam Modul Ajar Kelas 12

Asesmen Proses

Penilaian dilakukan melalui:

1. Observasi sikap berpartisipasi: Aktivitas dalam diskusi dan kerja kelompok.
2. Jurnal refleksi harian: Catatan perkembangan pola pikir siswa.
3. Dokumentasi visual: Foto atau video yang merekam tahapan proyek.

Asesmen Produk

Kriteria penilaian meliputi:

• Kualitas teknis: Keberhasilan dalam budidaya (misalnya: laju pertumbuhan tanaman).
• Kreativitas: Inovasi dalam desain produk atau solusi yang ditawarkan.
• Kelayakan bisnis: Analisis pasar dan potensi keuntungan.

Instrumen Penilaian

1. Rubrik penilaian dengan skala 1 sampai 4 untuk setiap kriteria.
2. Portofolio siswa yang meliputi proposal, laporan akhir, dan presentasi.

Komponen Pendukung Modul Ajar

• LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik): Menyediakan panduan langkah demi langkah untuk beberapa proyek. Contoh yang disebutkan meliputi cara mengkalibrasi sensor pH di sistem hidroponik serta template analisis SWOT untuk strategi pemasaran produk.
• Studi Kasus Inspiratif: Contoh keberhasilan usaha budidaya lokal, seperti cerita petani hidroponik atau pengusaha maggot BSF.
• Panduan Teknologi Sederhana: Tutorial mengenai penggunaan alat IoT atau aplikasi untuk analisis data (seperti Google Sheets).
• Keterlibatan Orang Tua/Komunitas: Mengajak orang tua untuk berpartisipasi sebagai mitra dalam pameran produk atau penilaian bisnis.

Tantangan dan Solusi dalam Pembelajaran Prakarya Budidaya Kelas 12

1. 1. Keterbatasan Fasilitas: Solusi dengan menyesuaikan alat yang sederhana atau menjalin kerja sama dengan kebun sekolah.
   2. Variasi Kondisi Lingkungan: Mengaplikasikan metode budidaya yang fleksibel seperti hidroponik untuk penggunaan rumah tangga.
   3. Motivasi dan Disiplin Belajar: Mengadakan kompetisi antar kelompok dengan hadiah kecil sebagai penguat semangat.

DOWNLOAD

Kesimpulan

Modul ajar Prakarya Budidaya kelas 12 SMA/MA fase F kurikulum merdeka bertindak sebagai penghubung antara teori dan praktik, mempersiapkan para siswa untuk menjadi pengusaha muda yang kreatif dan berkelanjutan. Dengan konsep yang jelas, pendekatan yang autentik, dan evaluasi yang menyeluruh, modul ajar SMA ini bisa menghidupkan semangat “Merdeka Belajar” di lingkungan sekolah.